"Meski vokal kami berbeda, justru itu menjadi kekuatan kami. Kami ingin menyatukan perbedaan ini untuk menciptakan sesuatu yang baru dan segar di musik Indonesia," ujar Safira Inema.
Woro Widowati menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi pengalaman luar biasa karena mereka saling melengkapi. "Kami punya visi yang sama untuk menghadirkan musik yang bisa dinikmati oleh banyak orang," jelasnya.
Kolaborasi ini berada di bawah proyek bertajuk “Tiga Suara, Satu Harmoni: Merayakan Keindahan Musik Jawa Bersama Tiga Perempuan Muda”, yang bertujuan mengeksplorasi kekayaan musik Jawa dengan sentuhan modern.
Rilisan sebelumnya, seperti "Pujaningsih" dari Safira yang sempat mencapai posisi #26 di YouTube Trending Music Video Charts, dan "Ngamen 10" dari Esa yang berada di posisi #15, menjadi bukti kesuksesan Trio Saawo dalam menarik perhatian publik.
Menurut Esa Risty, salah satu tantangan terbesar dalam proyek ini adalah menyelaraskan jadwal di tengah kesibukan mereka masing-masing. Namun, berkat semangat tinggi dan kerja sama tim yang solid, semua produksi dapat berjalan lancar.
"Proses rekaman juga seru banget karena kami bisa belajar satu sama lain dan saling berbagi ide," ungkap Esa.
Meski masing-masing memiliki karakter vokal yang kuat, ketiganya berhasil menjaga keseimbangan di setiap lagu yang mereka bawakan.