Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mau Bangun Museum Musik - JagoDangdut

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mau Bangun Museum Musik

Ilustrasi musik.
Sumber :
Share :

JagoDangdutMenteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, belum lama ini mengungkapkan tentang rencana pemerintah dalam mengembangkan museum-museum yang bertema khusus, seperti salah satunya museum musik.

Politikus dari partai Gerindra itu mengungkapkan jika saat ini belum ada museum musik berskala nasional. Menurutnya padahal cukup banyak koleksi yang bisa dikumpulkan hingga dipamerkan.

Ilustrasi Musik Dangdut
Foto :
  • Freepik

"Dalam skala nasional, (museum musik) bisa menampung karena ini juga adalah treasure, di sini (Komisi X) banyak saya kira musisi, kita bisa mengumpulkan kalau untuk musik, artefak-artefaknya itu cukup banyak baik itu Lokananta, maupun yang lain-lain baik dalam bentuk shellac, vinyl, kaset-kaset, real tape, dan sebagainya," ucap Fadli Zon saat menghadiri rapat dengan Komisi X DPR.

Selain itu Fadli juga menyinggung tentang Lokananta yang berada di Solo, Jawa Tengah, yang mungkin lebih cocok untuk dikelola kementeriannya di masa depan.

Sebagai informasi, Lokananta sendiri merupakan studio musik tertua di Indonesia dan berada di bawah pengelolaan Perum Percetakan Negara RI (PNRI).

Selain musik, Fadli Zon juga mengungkapkan tentang pentingnya untuk mendirikan museum sastra di tingkat Nasional.

"Museum sastra kemarin ini sudah dirintis meskipun tidak melalui APBN tentu saja, kerja sama dgn komunitas," kata Fadli.

"Dalam hal ini, artefak dari para penulis, penyair, mesin tik, kacamata, tulisan tangannya, puisi-puisinya, drama-dramanya," lanjutnya.

Selain musik dan sastra, ia juga menyoroti tentang pentingnya museum tematik tentang sejarah peradaban Islam di Indonesia.

"Kalau situs candi dan lain-lain sudah banyak, tetapi sebagai negara muslim yang terbesar di dunia, kita belum mempunyai semacam museum peradaban Islam di Indonesia yang unik," ujar Fadli.

"Masuknya Islam ke Indonesia ini agak unik, khas, dan ada kerajaan-kerajaan, kesultanan-kesultanan, dari Samudera Pasai, Demak, Cirebon, wali songo, akulturasi budaya dengan budaya-budaya sebelumnya, ada wayang, keris, ini yang saya kira diperlukan dan kita perlu memikirkan ini," jelasnya.

Share :
Berita Terkait