Lantaran kondisi ekonomi keluarga yang buruk dan ia menjadi tulang punggung keluarga, Happy Asmara pun memilih untuk putus kuliah dan fokus bekerja sebagai penyanyi agar bisa mendapatkan lebih banyak penghasilan.
“Aku dulu pengen jadi guru. Cita-citaku tuh jadi guru, makanya aku kuliah di jurusan PGSD. Terus dapet semester 5 karena jobnya makin kenceng dan saat itu jadi tumpuan keluarga, mengharuskan Happy bekerja. Makanya semester 5 ya udah lah, Happy rela kuliah nggak diterusin karena sumber pencarian utama Happy di situ,” tuturnya.
Lebih lanjut, istri Gilga Sahid menceritakan sedikit tentang kondisi keluarganya yang mengalami bangkrut dan banyak kehilangan harta benda hingga ia harus turun tangan dan menghidupi keluarganya.
“Dulu masa kecil Happy, orang tua Happy tuh sukses sebenernya, cuma selang 2 tahun bangkrut. Bener-bener nol, rumah udah mau dicabut dari bank,” imbuhnya.