Fenomena alam tersebut mengingatkannya akan siklus kehidupan, di mana setiap makhluk hidup, termasuk dirinya, sedang menunggu giliran untuk berpulang. Lagi-lagi, Bunda Corla tak kuasa menahan tangis sambil berdoa.
“Sedihnya ya Allah, tinggal giliran aku, kapan aku? Ya Allah, mudah-mudahan kau mudahkan matiku ya Allah. Lindungi aku ketika maut mencabutku ya Allah.” bebernya.