Bagi banyak orang, nama Nike Ardilla membangkitkan kenangan masa lalu. Penyanyi slow rock legendaris ini meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis pada 19 Maret 1995 di usia yang sangat muda, 19 tahun. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 00.00 WIB di Bandung, tak jauh dari Hotel Jayakarta, tempat Nike menginap.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok legendaris ini, pihak Synchronize Festival menciptakan sebuah panggung spesial untuk mengenang Nike Ardilla. Penampilan virtualnya menjadi salah satu momen paling ikonis dalam sejarah festival ini.
Membawakan Lagu-Lagu Hits: "Seberkas Sinar" dan "Bintang Kehidupan"
- YouTube/Musica Studios
Tidak hanya sekadar menyapa, Nike Ardilla Meta Human juga menghibur para penonton dengan membawakan dua lagu hitsnya, "Seberkas Sinar" dan "Bintang Kehidupan".
Saat intro dari kedua lagu tersebut mulai mengalun, ribuan penonton yang hadir pun larut dalam nostalgia, ikut bernyanyi bersama dengan penuh semangat.
Kehadiran Nike Ardilla di panggung virtual Synchronize Festival seolah membawa kembali memori tentang masa kejayaannya di industri musik Indonesia. Penampilannya yang begitu nyata membuat suasana festival semakin emosional dan penuh penghormatan.