Via Vallen, melalui akun Instagram pribadinya @viavallen, membagikan pesan mendalam terkait KDRT, baik fisik maupun verbal.
Ia menekankan bahwa meskipun tidak ada luka fisik yang terlihat, bukan berarti seseorang tidak terluka secara emosional.
"Tidak terluka dan tidak berdarah bukan berarti baik-baik saja. Hati-hati ya semuanya. KDRT fisik ataupun KDRT verbal sama-sama bentuk pelanggaran hukum dan itu bisa dilaporkan!" tulis Via Vallen dalam unggahannya.
Lebih lanjut, Via Vallen menjelaskan tentang karakteristik pelaku KDRT yang sering kali manipulatif dan berusaha untuk memosisikan diri sebagai korban guna membuat korban merasa takut dan tidak berdaya.
"Biasanya pelakunya playing victim dan manipulatif supaya korban ketakutan, sehingga tidak berdaya. Yuk, ciwi-ciwi dan para ibu-ibu lebih aware lagi. Kalau situasi ini sedang terjadi di kalian. Jangan dipendam sendiri," tambahnya.
Unggahan ini segera memicu beragam reaksi dari warganet. Banyak yang merespon dengan empati, sementara beberapa merasa takut terhadap konsep pernikahan setelah membaca unggahan sang biduan.
"Sumpah jadi takut menikah," tulis seorang warganet.