Jakarta – Setelah suksesnya Dory Harsa, mantan pengendang grup musik Lare Jawi yang dipimpin oleh almarhum Didi Kempot, kini giliran Fendik Adella, seorang penyuling dari grup musik Adella Jombang, yang mencuri perhatian di dunia dangdut koplo Jawa Timur.
Fendik Adella, yang dulunya lebih dikenal sebagai peniup suling, kini telah berhasil menapaki karier sebagai penyanyi dangdut koplo yang populer. Seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!
Perjalanan Karir Fendik Adella
- YouTube/Henny Adella
Sejak kecil, Fendik sudah memiliki hobi menyanyi, namun kesempatan untuk menyalurkan bakatnya baru datang kemudian. Merasa memiliki bakat seni yang kuat, ia memutuskan untuk mengasah keterampilannya menjadi seorang peniup suling, yang kemudian membuka jalan baginya untuk terjun ke dunia musik.
"Meski saya sekarang dikenal sebagai penyanyi, saya tetap setia dengan peran saya sebagai penyuling," ujar Fendik Adella.
Karier Fendik mulai menanjak sejak tahun 2010, ketika ia mencoba menciptakan lagu berjudul Cinta dan Air Mata. Lagu tersebut sempat menjadi trending di YouTube, yang semakin memperkuat nama Fendik di kancah musik dangdut koplo, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di seluruh Indonesia.
Popularitasnya membawa berbagai tawaran tampil di acara televisi, namun ia sering kali harus menolak karena jadwal manggung yang sudah penuh.
"Saya nggak bisa memenuhi semua undangan karena jadwal manggung saya sudah padat, selain itu saya belum ada yang membimbing kalau di Jakarta," ujar Fendik Adella.
Sebagai penyanyi yang tengah naik daun, Fendik mengaku memiliki idola, yaitu pasangan penyanyi dangdut legendaris Imam S Arifin dan Nana Mardiana. Secara tidak terduga, Fendik mendapat kesempatan emas untuk berduet dengan Nana Mardiana dalam pembuatan video untuk YouTube, yang digagas oleh Timtim Bahariwan dari TA Pro dan Asia Bimantara Musik.
"Saya grogi berat saat bertemu dengan Mbak Nana Mardiana, sampai menangis dan tidak bisa berbicara apa-apa, rasanya seperti mimpi," bebernya.
Dalam proyek tersebut, Fendik dan Nana Mardiana berduet membawakan dua lagu, yakni Jangan Tinggalkan Aku dan Yang Tersayang. Kebanggaan terbesar Fendik adalah bisa memberikan kejutan untuk ibunya yang sangat mengidolakan Nana Mardiana.
"Ibuku sangat ngefans sama Mbak Nana, makanya saya buat video duet ini sebagai kejutan untuk ibu," ungkapnya.
Meski telah sukses sebagai penyanyi, Fendik tetap rendah hati dan setia dengan akarnya sebagai penyuling.
"Saya masih tetap sebagai peniup suling ketika tampil bersama Adella, tapi kalau diminta untuk menyanyi sekaligus, saya siap. Tergantung permintaan," pungkas Fendik Adella.
Dengan bakat ganda sebagai penyanyi dan peniup suling, Fendik Adella berhasil membuktikan bahwa kerja keras dan kesetiaan pada seni yang dicintainya mampu membawanya meraih kesuksesan di dunia musik dangdut koplo.