Tak lupa, SBY juga mengucapkan terima kasih kepada para penonton dan Kiki Ucup, direktur festival yang telah mengajaknya tampil di panggung tersebut. Ia menyebut malam itu akan dipenuhi dengan tembang-tembang nostalgia serta kolaborasi istimewa.
Bersama light orchestra yang dipimpin oleh Tohpati, SBY kembali menyajikan penampilan apik dengan lagu "Kamu Gak Sendirian" dari Tipe-X. Suasana malam itu seketika berubah menjadi lebih enerjik dengan nuansa ska dan punk yang kuat. Penonton pun terlihat semakin larut dalam irama musik.
Penampilan SBY malam itu memang penuh warna. Ia tak hanya membawakan lagu-lagu penuh semangat, tetapi juga menyuguhkan tembang melankolis seperti "Kenanglah Aku" yang dipopulerkan oleh Naff. Lagu ini membawa suasana menjadi lebih syahdu, dengan penonton menikmati setiap bait liriknya.
Tak hanya tampil sendiri, SBY juga mengajak beberapa penyanyi nasional untuk berkolaborasi. Salah satu momen istimewa adalah ketika SBY membawakan lagu ciptaannya, "Ku Yakin Sampai di Sana", bersama Rio Febrian. Sebelum memulai, SBY menjelaskan bahwa lagu ini diciptakan pada tahun 2008 sebagai motivasi bagi generasi muda untuk bermimpi besar.
"Ini adalah lagu yang aku ciptakan pada 2008. Lagu ini berjudul 'Ku Yakin Sampai di Sana'. Artinya, kita semua, termasuk anak muda, harus punya mimpi dan cita-cita, karena suatu saat kita akan sampai," jelas SBY.
Di sela-sela penampilannya, SBY juga menyelipkan pesan tentang perubahan iklim dan pemanasan global yang semakin memburuk. Ia mengajak anak-anak muda untuk berperan aktif dalam upaya mengatasi krisis iklim.
SBY pun mengenang perjalanannya ke Norwegia beberapa tahun lalu yang membuatnya khawatir dengan kondisi bumi saat ini. Dari perjalanan itu, ia menciptakan lagu "Bumi Kita", yang juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul "Save Our World".