Jakarta – Musik dangdut Madura telah menjadi salah satu wujud ekspresi kebudayaan yang unik di Situbondo, menampilkan perpaduan lintas budaya yang mencerminkan kekayaan etnik di daerah tersebut.
Lebih dari sekadar identitas lokal, musik ini merangkul elemen-elemen dari berbagai budaya, menjadikannya simbol interaksi yang hidup di antara komunitas Jawa, Osing, Arab, Cina, dan Madura. Seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!
Dipengaruhi Budaya India
- Berbagai Sumber
Menurut pengamat budaya lokal, R. Syarif, musik dangdut Madura sangat dipengaruhi oleh musik India.
"Pengaruh India terlihat jelas dalam berbagai karya dangdut Madura, mengingat sejarah panjang hubungan budaya ini sejak masa politik anti-imperialis Sukarno," jelasnya.
Pengaruh film dan musik India yang masuk ke Indonesia pada era tersebut memainkan peran penting dalam perkembangan genre ini, terutama dalam aspek melodi dan ritme.
Selain pengaruh India, Syarif juga menyoroti masuknya unsur budaya Barat ke dalam musik dangdut Madura.
Beberapa lagu, seperti Karè Nganḍung, memperlihatkan pengaruh musik rock dan disko, yang menunjukkan bagaimana musik ini terbuka terhadap budaya global.
Kehadiran irama barat tersebut menjadi cerminan adaptasi masyarakat Madura terhadap tren musik dunia.
Adaptasi Musik Daerah Sekitar
- Berbagai Sumber
Musik dangdut Madura tidak hanya mengambil unsur dari budaya luar, tetapi juga mengintegrasikan elemen musik tradisional dari daerah sekitarnya.
"Irama campursari Jawa dan kendang kempul Banyuwangi juga hadir dalam lagu-lagu seperti Mano' Bellug dan Abhȃntal Ḍȃḍȃ," tambah Syarif.
Kombinasi ini menciptakan karya musik yang tidak hanya memikat, tetapi juga kaya akan warisan lokal yang bercampur dengan pengaruh internasional.
Dengan perpaduan elemen lokal dan global, musik dangdut Madura menjadi cerminan bagaimana masyarakat Situbondo mampu mengekspresikan identitas budayanya yang beragam dan terbuka terhadap apropriasi budaya.
Fenomena ini menunjukkan betapa dinamisnya kebudayaan Madura, yang terus berkembang tanpa melupakan akar tradisionalnya.