JagoDangdut – Lala Atila kembali mencuri perhatian pecinta musik dengan membawakan lagu campursari terbarunya yang berjudul “Wulan Wulangun”. Lagu ini dirilis melalui channel YouTube Kembar Music Digital pada 16 September 2024.
Dalam video musik tersebut, Lala Atila tampil anggun dengan mengenakan kebaya cokelat merah yang memancarkan pesona luar biasa.
Lala Atila Bawakan Lagu Wulan Wulangun
- YouTube
Karakter vokal Lala Atila yang khas sebagai seorang sinden membuat lagu “Wulan Wulangun” begitu asyik untuk dinikmati. Suaranya yang merdu dan penuh emosi berhasil menyampaikan nuansa tradisional yang kental, namun tetap terasa segar dan modern.
Penampilan Lala Atila semakin lengkap dengan alunan musik dari orkes Kembar Campursari yang mengiringinya.
Lagu “Wulan Wulangun” merupakan karya dari Adif Marhaendra, seorang komposer berbakat yang telah banyak menciptakan lagu-lagu hits.
Dalam waktu singkat, video musik “Wulan Wulangun” telah ditonton ribuan kali di YouTube, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para penggemar musik campursari.
Pesona Lala Atila dalam video musik ini tidak hanya terletak pada suaranya yang memukau, tetapi juga pada penampilannya yang elegan. Kebaya cokelat merah yang dikenakannya menambah kesan anggun dan memikat, membuat setiap gerakannya di video musik tersebut terlihat begitu mempesona.
Selain itu, kolaborasi dengan orkes Kembar Campursari memberikan sentuhan musik yang kaya dan harmonis.
Alunan musik tradisional yang dipadukan dengan vokal Lala Atila menciptakan sebuah karya yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga mampu menyentuh hati para pendengarnya.
Keberhasilan lagu “Wulan Wulangun” ini juga tidak lepas dari dukungan para penggemar yang setia. Dalam waktu singkat, video musik ini telah mendapatkan ribuan penonton dan komentar positif di YouTube.
Hal ini menunjukkan bahwa musik campursari masih memiliki tempat di hati masyarakat dan terus berkembang dengan inovasi-inovasi baru.
Lala Atila dan lagu “Wulan Wulangun” adalah bukti bahwa musik tradisional Indonesia masih bisa bersaing dan mendapatkan tempat di era modern ini.