"Kedua kaki, kedua tangan, dan air mata semua terasa hampa ketika dokter memberi tahu papah kalau kita harus mengikhlaskan kamu. Ini adalah ujian yang sangat berat bagi mamah, papah, dan seluruh keluarga," lanjutnya.

Zoltan, putra kedua Syifa, diketahui meninggal dunia setelah kesehatannya menurun pasca menerima vaksinasi polio. Meskipun Syifa dan keluarganya telah berupaya maksimal untuk memulihkan kondisi Zoltan, takdir berkata lain. Bayi yang lahir pada 7 Juli 2024 itu harus kembali ke pangkuan Sang Pencipta.

"Gantengnya mamah, maafkan mamah atas segala hal, nak. Rasa sayang mamah padamu tak akan pernah terungkap dengan kata-kata. Mamah sudah berusaha agar kamu sembuh, nak, tapi Allah lebih sayang kamu. Sekarang kamu tidak merasakan sakit lagi," tulisnya dengan penuh kesedihan.

Syifa juga mengungkapkan rasa rindunya yang mendalam kepada Zoltan, terutama pada Sabtu (7/9) lalu yang seharusnya menjadi momen perayaan dua bulan usia Zoltan.

Di akhir unggahannya, Syifa berharap agar dirinya bisa tetap kuat menjalani kehidupan setelah kehilangan sang buah hati. Ia berjanji akan selalu mengenang Zoltan dalam hatinya.

"Kuatin mamah ya nak. Semoga mamah bisa menjalani hidup tanpa Zoltan lagi. Tapi Zoltan akan selalu ada di hati mamah, papah, dan kakak Mehra. Bahagia di sana ya, surga mamah. Al-Fatihah," tutupnya dengan doa.