JagoDangdut – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, iForte menggelar pertunjukan kolosal bertajuk Pagelaran Sabang Merauke yang berlangsung pada 17 dan 18 Agustus 2024 di JIExpo Theatre Jakarta, Jakarta Utara.
Pertunjukan ini mengusung tema "Pahlawan Nusantara," mengisahkan perjalanan generasi Z bersama tokoh wayang Petruk dan Bagong dalam menjelajahi tradisi, budaya, serta mengenal pahlawan nasional dari Sabang hingga Merauke.
Salah satu daya tarik utama dalam pertunjukan ini adalah penampilan penyanyi ternama Yura Yunita. Ia membawakan sejumlah lagu daerah dari berbagai wilayah Indonesia, lengkap dengan busana tradisional yang mewakili daerah tersebut.
Yura Yunita Membawakan Beragam Lagu Daerah
- Instagram/yurayunita
Pada adegan yang menggambarkan tradisi dari Riau, Yura Yunita berduet dengan Taufan Purbo membawakan lagu khas Riau, "Lancang Kuning," sambil mengenakan pakaian tradisional daerah tersebut.
Tidak hanya bernyanyi, Yura juga turut menarikan tarian Zapin, menggambarkan dirinya sebagai salah satu perempuan yang disukai oleh pahlawan nasional Hang Tuah, yang diperankan oleh Taufan Purbo.
Adegan ini dimeriahkan dengan iringan alat musik tradisional Riau seperti Akordeon, Gandang Melayu/Babano, dan Rebana Marawis.
Berperan sebagai Biduan Sunda
- Berbagai Sumber
Dalam adegan yang menampilkan tradisi Sunda di Jawa Barat, Yura tampil dengan kebaya berwarna emas, berperan sebagai "Biduan Sunda" yang memamerkan goyangan khasnya.
Aksi ini berhasil mengundang tawa dari penonton karena karakter yang lucu dan menghibur. Penampilan Yura ini berlangsung sebelum alur cerita berlanjut dengan kedatangan pahlawan nasional Muhammad Toha, yang dikenal atas aksinya menghancurkan gudang mesiu milik sekutu di Dayeuh Kolot, sebuah peristiwa yang dikenang sebagai Bandung Lautan Api.
Saat adegan berpindah ke Jawa Timur, penonton kembali dikejutkan dengan kemunculan Yura dari atas panggung menggunakan tali, berpenampilan serba merah dan membawakan lagu "Walang Kekek".
Penampilannya ini menggambarkan semangat dan keberanian Bung Tomo dalam memperjuangkan kedaulatan Surabaya pada 10 November 1945. Alat musik tradisional yang digunakan dalam adegan ini termasuk Rebana Banyuwangi, Srumoet Reog, gong, dan angklung.
Mempersembahkan Merauke
- Berbagai Sumber
Penampilan terakhir Yura Yunita adalah sebagai Putri Papua, di mana ia menyanyikan lagu "Aku Papua" dengan mengenakan pakaian khas daerah Papua. Adegan ini dilengkapi dengan alat musik tradisional Papua seperti Tifa, Fu, Bambu, dan Pikon.
Setelah adegan Papua, Yura, bersama Isyana Sarasvati dan seluruh penyanyi lainnya, bergabung dalam penutupan pertunjukan dengan membawakan lagu "Inspirasi Diri," memberikan akhir yang meriah bagi pagelaran kolosal ini.