Lagu ini seolah menjadi sebuah surat cinta terakhir yang penuh kepedihan. Sang penyanyi mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam karena cintanya tidak pernah dihargai.

Ia telah memberikan segalanya, namun tetap saja dikhianati. Lirik "Puas sudah ku mencintaimu, Luas sudah sabarku untukmu," menggambarkan betapa besarnya cinta yang ia berikan. Namun, semua pengorbanannya sia-sia.

Penggalan lirik "Kini setelah ku temukan dia, Mau terima aku apa adanya," menunjukkan bahwa sang penyanyi telah menemukan pengganti yang lebih menghargai dirinya. 

Ia merasa lega karena akhirnya menemukan cinta yang sesungguhnya. Namun, di sisi lain, ia juga merasa bersalah karena telah mengkhianati pasangan lamanya.

Lirik "Aku khianati.. karena salahmu sendiri" merupakan klimaks dari lagu ini. Sang penyanyi seolah ingin menegaskan bahwa perselingkuhan yang ia lakukan adalah akibat dari sikap pasangannya yang tidak pernah menghargai cintanya.

Ia merasa dirinya tidak bersalah dan pasangan lamanya lah yang harus bertanggung jawab atas kehancuran hubungan mereka.