Cianjur – Endang Mulyana, ayah dari penyanyi dangdut Lesti Kejora, baru-baru ini membuat momen lucu saat ia memberanikan diri untuk memetik buah duku di kebunnya.
Meski mengaku kebun tersebut milik mertuanya, aksi Endang ini berakhir dengan kepanikan. Seperti apa momen kocak Endang Mulyana? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!
Endang Mulyana Petik Duku di Kebun Mertua
- Berbagai Sumber
Dalam video yang diunggah di saluran YouTube Lesti Kejora, Endang menghabiskan waktu dengan memetik buah duku dari pohon.
Menurutnya, buah yang dipetik langsung dari pohonnya memiliki cita rasa yang lebih nikmat.
"Tenang, bismillah. Doakan ini cucu mau naik ke pohon duku. Mudah-mudahan sampai ke puncaknya," ujar Endang dalam bahasa Sunda sebelum memanjat pohon duku tersebut.
Dengan keberanian, Endang yang juga merupakan ayah mertua dari Lesti Kejora, dengan sigap memanjat pohon duku tersebut. Namun, ia tak bisa menghindari serangan semut yang membuatnya merasa kesakitan.
"Banyak semut yang pedas itu loh. Aw sakit," keluh Endang, namun hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk terus memetik buah duku dari atas pohon.
Beberapa buah duku berhasil ia petik. Ada yang langsung dimakannya, dan ada yang dilemparkan ke bawah untuk dinikmati nanti.
Kabur Saat Melihat Mertua
- Berbagai Sumber
Momen lucu terjadi ketika seseorang di belakang kamera memberitahu bahwa mertuanya datang. Tanpa berpikir panjang, Endang langsung turun dari pohon dengan cepat, khawatir aksinya ketahuan oleh mertuanya. Padahal, hal tersebut sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.
Setelah turun dari pohon, Endang mengumpulkan beberapa buah duku yang sudah dipetiknya, kemudian berlari menuju sebuah tempat istirahat di tengah sawah. Di sana, ia menikmati buah duku hasil petikannya sendiri.
"Buah apa pun pasti enak kalau gratis, tapi ini hasil nyolong, tapi gak apa-apa nyolongnya juga dari tuh bapak mertua. Gak apa-apa dia mah baik," canda Endang sambil menikmati buah duku tersebut.
Diketahui, meski Lesti sudah terkenal, Endang dan istrinya memilih tetap tinggal di kampung halaman. Bagi Endang, tinggal di kampung memberikan kenyamanan yang tak tergantikan.