Pesona Musik Tarling Pantura hingga Disukai Presiden RI ke-4 - JagoDangdut

Pesona Musik Tarling Pantura hingga Disukai Presiden RI ke-4

Inul Daratista dan Gus Dur
Sumber :
Share :

JagoDangdutTarling merupakan sebuah harmoni antara gitar dan suling sehingga menghasilkan alunan musik yang asyik dan menarik. Musik tarling awalnya muncul di daerah Indramayu dan Cirebon.

Musik tarling bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Dengan semakin populernya musik tarling, diharapkan generasi muda semakin tertarik untuk mempelajari dan melestarikan musik tradisional ini.

Gus Dur Menyukai Musik Tarling

Gus Dur bersama Inul Daratista
Foto :
  • Instagram/inul.d

Lirik lagu tarling seringkali mengangkat tema tentang kehidupan sehari-hari, cinta, dan sosial. Hal ini membuat pendengar mudah terhubung dengan lagu tersebut. Tarling

Kombinasi antara alat musik tradisional seperti suling, kendang, dan gitar menghasilkan melodi yang khas dan enak didengar. Pertunjukan musik tarling seringkali diselingi dengan lawakan atau dialog lucu yang membuat suasana menjadi lebih hidup.

Musik tarling memiliki daya tarik tersendiri sehingga banyak disukai masyarakat, termasuk Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Siapa yang tak kenal Gus Dur? Beliau adalah Presiden ke-4 Republik Indonesia, tokoh kharismatik yang juga memiliki selera musik yang unik.

Salah satu genre musik yang sangat disukai beliau adalah tarling, musik khas Pantura. Musik tarling ini memiliki ritme yang merdu dan lirik yang bercerita tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Pantura.

Gus Dur memiliki ketertarikan yang mendalam pada musik tarling. Salah satu lagu favorit beliau adalah "Remang-remang" yang dinyanyikan oleh Diana Sastra.

Lagu ini begitu memikat hati Gus Dur sehingga beliau pernah meminta Diana untuk menyanyikannya secara langsung. Lagu ini, yang sering diputar Gus Dur dalam perjalanannya, mengisahkan kehidupan masyarakat Pantura dengan begitu nyata.

Diana Sastra berbagi bahwa Gus Dur sering meminta lagu ini diputar, dan bahkan memintanya untuk menyanyikan lagu tersebut secara langsung.

“Ada orang yang bercerita kepada saya, kalau DVD musik tarling remang-remang ini tidak terlepas dari di mobilnya Gus Dur,” katanya.

Pada tahun 2008, kesempatan itu tiba, dan Gus Dur mengungkapkan bahwa lagu-lagu Tarling merefleksikan kehidupan masyarakat Pantura dengan akurat.

“Berkat lagu remang-remang akhirnya saya bisa berjumpa dengan beliau (Gus Dur) di tahun 2008. Beliau berkata lagu-lagu tarling di daerahmu itu hampir semuanya menceritakan kehidupan bermasyarakat wilayah pantura dan sekitarnya,” bebernya.

Kenapa Gus Dur begitu menyukai musik tarling? 

Mungkin karena musik ini mampu membawanya pada suasana yang hangat dan mengingatkannya pada kehidupan masyarakat di Pantura.

Share :
Berita Terkait