Namun, kini kondisinya sudah membaik secara signifikan dan ia bisa kembali makan secara normal meskipun dengan makanan yang lunak.
"Kemarin udah bisa makan, ngunyah, nelen, kasih makan yang lunak-lunak. Sebelumnya kalau makan suka batuk, sekarang udah bisa nelen," tutur Aldi Taher.
Pria yang kini berusia 40 tahun itu, hanya bisa meminta doa dari semua pihak untuk kesembuhan ibunya. Ia terus memantau kondisi sang ibu dan berharap proses pemulihan berjalan dengan lancar.
"Kita serahkan semua sama Allah, tapi kita pantau terus, mohon doanya," ucap Aldi Taher.
Rosita Ramlis Bagindo Oedin diketahui terkena serangan stroke untuk kedua kalinya. Serangan ini membuatnya harus dirawat selama dua pekan di rumah sakit.
Selain itu, Rosita juga didiagnosa mengalami infeksi paru-paru, yang menambah kompleksitas perawatannya. Aldi menjelaskan bahwa sejak terkena serangan stroke kedua, ibunya harus makan melalui selang di hidung karena tidak mampu mengunyah.
Meskipun situasinya cukup sulit, keluarga Aldi Taher tetap optimis dan terus berupaya memberikan perawatan terbaik untuk Rosita. Berbagai terapi dijalani Rosita agar dapat kembali sehat seperti sedia kala.