Jakarta – Penyanyi dangdut asal Sidoarjo, Jawa Timur, Via Vallen baru saja menggelar tradisi tingkeban untuk merayakan kehamilan pertamanya.
Tingkeban adalah tradisi Jawa yang diadakan ketika usia kehamilan mencapai tujuh bulan.
Acara ini bertujuan untuk mendoakan agar calon bayi yang dikandung selalu sehat dan dapat lahir dengan normal dan lancar. Seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!
Gelar Tradisi Tingkeban
- YouTube: ViVa Music Indonesia
Sebagai seorang penyanyi dangdut dengan darah Jawa, Via Vallen tetap teguh memegang tradisi tingkeban atau prosesi tujuh bulanan untuk kehamilannya.
Dalam acara tingkeban yang digelar Via Vallen, rangkaian tradisi Jawa diikuti dengan sungkeman kepada suami dan orang tua.
Pada kesempatan itu, Via mengenakan busana batik yang dihiasi aksesoris bunga-bunga, memperlihatkan kecantikan dan kekhusyukannya dalam menjalani tradisi.
Chevra Yolandi, suami Via Vallen, turut mengenakan beskap Jawa Tengah dan selalu berada di sisi istrinya dengan wajah penuh kebahagiaan.
Harapan Via Vallen
Salah satu momen penting dalam prosesi tersebut adalah ketika Chevra menyiramkan air dari gayung batok kelapa yang telah dicampur dengan bunga mawar ke tubuh Via, sebuah simbol doa dan harapan untuk kesejahteraan calon bayi.
"Alhamdulillah tingkeban baby A berjalan lancar," tulis Via Vallen dalam unggahan Instagramnya @viavallen.
"Tumbuh sehat selalu anak Ami dan Abi. Terima kasih buat keluarga dan teman-teman yang hadir serta turut mendoakan baby A," tambahnya.
Acara tingkeban ini tidak hanya menjadi momen kebahagiaan bagi Via Vallen dan keluarganya, tetapi juga menunjukkan bagaimana tradisi Jawa masih tetap dihormati dan dilestarikan dalam kehidupan modern. Semoga doa-doa yang dipanjatkan dalam prosesi ini membawa berkah dan kesehatan bagi Via Vallen dan calon bayinya.