Boiyen Pernah Jadi Biduan hingga Panggung Roboh karena Badai - JagoDangdut

Boiyen Pernah Jadi Biduan hingga Panggung Roboh karena Badai

boiyen
Sumber :
Share :

JagoDangdut – Nama Boiyen belakangan ini begitu populer di berbagai acara televisi hingga konten YouTube. Wantia yang memiliki ciri khas dari penampilannya itu dikenal sebagai komendian dengan celetukannya yang khas.

Namun tahu kah Anda jika Boiyen juga merupakan seorang penyanyi dangdut. Sebelum terkenal seperti sekarang ini Boiyen pernah berkarier sebagai seorang biduan yang manggung di berbagai daerah.

Pengalaman Manggung Boiyen

Boiyen
Foto :
  • YouTube: VINDES

Wanita yang memiliki nama lengkap Yeni Rahmawati ini ternyata pernah menjadi penyanyi dangdut selama 15 tahun. Menariknya, Boiyen sudah mulai manggung sejak duduk dibangku SMP.

Saat remaja, Boiyen sudah sering manggung di banyak tempat. Salah satu yang paling berkesan adalah saat ia manggung di atas makam dan panggungnya roboh. 

"Sejak SMP tuh aku sudah jadi biduan," kata Boiyen di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu, 3 April 2024.

"Manggungnya diatas makam dan pas nyanyi panggungnya roboh," ucap Boiyen yang sekarang berusia 37 tahun itu.

Belum lama ini Boiyen juga tampil dalam channel YouTube milik Ayu Ting Ting, ia menceritakan berbagai pengalamannya saat menjadi seorang penyanyi dangdut dulu.

Salah satu pengalaman yang cukup tidak menyenangkan adalah saat panggung miring karena badai.

"Pernah enggak Yen, nyanyi panggungnya sampai roboh?" tanya Ayu seperti dikutip lewat channel YouTube Qiss You TV.

"Pernah," jawab Boiyen.

"Atau enggak waktu nyanyi ada badai hujan kenceng?," tambah Ayu.

"Badai itu mah, pondasi panggungnya nyemplung ke got. Jadi tuh reog gitu, kok pala gw puyeng nyanyi ya, ada gempa atau vertigo, eh lama-lama keyboardnya miring," jelas Boiyen.

Meskipun memiliki banyak pengalaman unik, Boiyen tidak selalu mendapatkan bayaran yang layak. Ia pernah dibayar hanya Rp 70 ribu sekali manggung, dan Rp 50 ribu di antaranya harus diberikan kepada orang tua.

"Sekali manggung dibayar Rp 70 ribu, yang Rp 50 ribu kasih orang tua dan Rp 20 ribu dipakai naik ojek," kata Boiyen.

"Saweran dikumpulin di kardus dan selesai acara dibagi-bagi sama pemain bandnya," ujar Boiyen.

Share :
Berita Terkait