Warganet Tuding Pedangdut Tessa Mariska Alami Gangguan Jiwa, Psikiater: Harus Dicek Secara Medis - JagoDangdut

Warganet Tuding Pedangdut Tessa Mariska Alami Gangguan Jiwa, Psikiater: Harus Dicek Secara Medis

Tessa Mariska
Share :

Jakarta – Baru-baru ini, Tessa Mariska, penyanyi dangdut yang namanya melejit di era 90-an, menjadi sorotan netizen setelah mengunggah sebuah video di akun TikTok pribadinya.

Video dengan judul “Aku Dilepeh Saiful” tersebut tampaknya ditujukan untuk Dewi Perssik, atau yang akrab disapa Depe.

Dalam video yang viral itu, Tessa terlihat berjoget dengan gaya yang tidak biasa sambil bernyanyi dan berteriak. Banyak warganet yang menduga bahwa sang biduan tersebut alami gangguan jiwa.

Mendapati hal tersebut, salah satu psikiater membagikan pendapatnya. Seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!

Begini Tanggapan Psikiater

Tessa Mariska
Foto :
  • Intipseleb

Reaksi netizen terhadap video tersebut bermacam-macam, dengan sebagian besar merasa kasihan dan menduga bahwa Tessa Mariska mungkin sedang mengalami depresi.

Mereka mengaitkan perilakunya dengan konflik yang belum terselesaikan dengan Depe, yang tampaknya tidak menanggapi somasi yang diajukan Tessa beberapa waktu lalu.

Komentar netizen juga menyoroti status Tessa Mariska sebagai istri dari seorang perwira TNI Angkatan Darat, dengan beberapa menganggap perilakunya tidak pantas dan memalukan.

Mereka berpendapat bahwa Tessa mungkin memerlukan bantuan medis untuk mengatasi masalah kejiwaan yang diduga mereka alami.

Namun, dr Mintarsih A. Latief, SpKJ, menekankan bahwa diagnosis depresi tidak bisa diberikan tanpa pemeriksaan medis yang tepat.

"Biasanya kalau suami terikat pada suatu perkumpulan yang mewajibkan untuk menjaga diri, menjaga sikap, tapi dia melakukan sesuatu yang terlalu menyimpang itu merupakan tanda dari adanya suatu gangguan dalam kejiwaannya. Tapi tetap saja itu harus melalui pemeriksaan medis untuk mengetahui apakah dia mengalami depresi atau tidak," kata Mintarsih.

Konflik antara Tessa dan Depe bermula dari komentar Depe tentang kehidupan pribadi Tessa, termasuk menyebutnya sebagai ‘nenek-nenek’.

Tessa, yang merasa kecewa dan difitnah, telah mengirimkan somasi kepada Depe melalui kuasa hukumnya, Andreas Sapta Finady, memberikan waktu 72 jam untuk Depe meminta maaf.

Namun, ketika media mencoba mendapatkan tanggapan dari Depe mengenai somasi tersebut, ia memilih untuk tidak memberikan komentar.

Share :
Berita Terkait