Jakarta – Duo Anggrek adalah grup dangdut yang digawangi oleh Devay dan Putri. Sebelum nama Duo Anggrek meroket berkat lagu “Cikini Gondangdia”, mereka harus melewati perjalanan karier bermusik yang berliku.
Dengan tekad kuat untuk mengubah citra dangdut di mata masyarakat, keduanya mengaku telah melewati berbagai rintangan.
Putri mengungkapkan bahwa darah seni dalam dirinya sudah terlihat sejak kecil.
"Aku dari SD udah mulai tari-tarian, sudah kelihatan seninya, dari kecil udah udah suka dunia entertain, nyanyi dari panggung ke panggung," kata Putri.
Berbeda dari rekan duetnya, Devay awalnya tidak pernah bermimpi menjadi penyanyi. Ia hanya kerap diminta menyanyi di hadapan sang ibu. Dari sana, Devay sering bernyanyi dari panggung ke panggung tanpa kepikiran ingin menjadi artis.
Pernah Dibayar Kecil
- Instagram/duoanggrekofficial
Kendati demikian, Devay sempat tidak mendapat restu dari sang ayah untuk menekuni dunia tarik suara. Namun, kini sang ayah telah menyerahkan segala keputusan di tangan anaknya. Pasalnya, Devay lebih memilih menjadi penyanyi agar bisa langsung mencari uang, alih-alih berkuliah.
Putri dan Devay juga ingat betul bayaran pertama yang mereka terima saat unjuk suara di atas panggung.
“Aku pertama kali dapat 50 ribu,” kata Putri.
“Kalau aku, 15 ribu,” beber Devay.
Bahkan, Putri pernah tidak menerima uang sepeserpun karena hasil keringatnya dibawa kabur oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.
"Kadang malah pernah gak dibayar, dibawa kabur duitnya sama pemain itunya," lanjut Putri.
Alami Kejadian Tak Enak
- Instagram/duoanggrekofficial
Tak hanya dibayar dengan nominal yang tak setimpal, baik Devay maupun Putri juga pernah mengalami kejadian tak senonoh saat di atas panggung.
“Banyak yang jahil, colek-colek, apalagi penyanyi dangdut tuh suka dipandang sebelah mata dulu, dipandang kayak perempuan gak bener,” kata Putri.
Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Devay. Namun, ia tak segan melawan orang yang melakukan pelecehan kepadanya.
“Aku juga pernah dicolek-colek, tapi aku pukul balik pake mic, maksudnya kalo mau goyang okelah tapi jangan kayak gitu, mungkin ada beberapa penyanyi digituin biasa aja tapi pas aku tuh ya gak suka,” tegas Devay.
Putri turut menyayangkan kejadian itu lantaran hampir seluruh penyanyi dangdut yang memulai kariernya dari nol pernah mengalami kejadian serupa. Ia bahkan pernah dibubarkan secara tidak terhormat.
Kini, perjuangan mereka membuahkan hasil. Setelah lagu “Cikini Gondangdia” viral, disusul dengan “Goyang Nasi Padang” yang tak kalah ramai diperdengarkan, keduanya sering mendapat tawaran job di event-event besar.
"Akhirnya makin kesini diundangnya di event besar, tanpa harus ada goyang yang berlebihan, dan ada yang mengajak ke satu label,” tambah Devay.
“Kita kayak merasa sukses punya lagu dan sampai di titik ini asalnya kan kita penyanyi panggungan, bayaran murahan, sampai dibayar segini gak nyangka," pungkas Putri.