Jakarta – Rhoma Irama yang dikenal sebagai Raja Dangdut Tanah Air tidak hanya mewarisi bakat musikal tetapi juga semangat kepahlawanan dari ayahnya, Raden Irama Burdah, yang lebih dikenal sebagai Kapten Burdah.
Sebagai tokoh bangsawan dan pahlawan kemerdekaan, Kapten Burdah telah menjadi legenda di Tasikmalaya dan Jawa Barat. Penasaran seperti apa? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!
Sosok Kapten Burdah, Ayah Rhoma Irama
- Instagram @rhoma_official
Kapten Burdah dikenang sebagai pejuang yang berani dan tak kenal takut, bahkan menjadi sosok yang ditakuti oleh tentara Belanda selama era perang kemerdekaan.
Kisah heroiknya terutama terkenal karena pertempuran di Gunung Kecapi, Tasikmalaya, pada tanggal 17 Agustus 1947, di mana ia berhasil memimpin pasukannya untuk mengalahkan konvoi Belanda.
Meskipun kontribusi Kapten Burdah dan Detasemen Garuda Putih belum diakui secara resmi dalam sejarah TNI Divisi Siliwangi, namanya tetap hidup dalam ingatan masyarakat dan cerita-cerita pahlawan.
Rhoma Irama sendiri sangat bangga dengan warisan ayahnya dan telah menghormatinya dengan membeli serta merestorasi sebuah panser kuno yang kemudian disumbangkan ke museum TNI.
Inspirasi musikal Rhoma Irama juga berasal dari Kapten Burdah, yang memperkenalkannya pada berbagai jenis musik.
Hal ini membentuk dasar bagi Rhoma untuk mencintai musik dan mengembangkan genre musik melayu menjadi dangdut yang kini digemari banyak orang.