JagoDangdut – Evi Masamba akhirnya memberikan klarifikasinya terkait dengan beredarnya video yang mengaku terdampar di Malili usai mengisi acara HUT untuk Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 4 Mei 2024.
Klarifikasi Evi Masamba tersebut dibuat lewat tayangan video yang dibagikan lewat akun Instagram pribadinya. Dalam video tersebut Evi menjelaskan jika dirinya sama sekali tidak berniat untuk menjelekkan Kabupaten Luwu Timur.
Klarifikasi Evi Masamba
Biduan jebolan ajang pencarian bakat itu menegaskan jika permasalahannya hanya dengan pihak EO (Event Organizer).
"Jujur saya tidak ada maksud untuk menjatuhkan pihak Bapak Bupati beserta Manajemen PT Vale dan pemerintah Kabupaten Luwu Timur," ucap Evi Masamba seperti dikutip lewat akun IG @evi_masamba_real.
Meskipun begitu Evi mengungkapkan jika masalah tersebut terjadi karena miskomunikasi antara dirinya dengan dengan pihak EO.
"Masalah ini sebenarnya masalah miskomunikasi kami dengan pihak saya dan EO. Cuma ada video-video yang berseliweran dan dipelintir ke sana kemari," lanjutnya.
Disisi lain Evi mengungkapkan jika dari Pemerintah Kabupaten Lumu Timur telah memberikan jamuan dengan sangat baik. Oleh karena itu, ia berharap jika video sebelumnya tidak dipelintir ke sana-sini.
Sementara itu Nonanu Entertainment selaku EO acara tersebut, mengungkapkan jika dari pihak Evi yang meminta tiket pesawat dicairkan dalam bentuk uang.
Evi membenarkan terkait tiket tersebut dicairkan dalam bentuk uang, tetapi menurut Evi, pihak EO awalnya tidak mengabarkan jika tiketnya sudah dipesan.
"Kalau memang tiket pesawat sudah di-booking oleh pihak EO, kami tidak mungkin berangkat ke Timampu (desa di Sulawesi Selatan) andai kami diberi konfirmasi," jelasnya.
"Kami ada bukti transfer dari EO kalo mereka transfer jam 1 siang dan baru dikirim bukti transfernya di jam 2.25 (siang)," lanjutnya.
"Andaikan kami diberi tahu sudah di-booking kan tiket, kami nggak akan pergi ke mana-mana. Jadi kayak dipelintir ke sana kemari video saya ini," jelas Evi.
Tak hanya itu, Evi juga heran dengan EO yang menyewa mobil dalam sistem 'paketan', hingga berakhir pada 4 Mei pukul 9 pagi. Saat itu ia hampir diturunkan di tengah jalan.
Dan akhirnya Evi harus membayar lagi agar mobil tersebut bisa mengantarnya hingga tempat tujuan. Hal ini juga yang menjadi miskomunikasi kedua belah pihak.