Kasus Saipul Jamil Dijadikan Candaan, Ernest Prakasa Berikan Sindiran Menohok - JagoDangdut

Kasus Saipul Jamil Dijadikan Candaan, Ernest Prakasa Berikan Sindiran Menohok

Saipul Jamil dan Ivan Gunawan
Share :

Jakarta –  Kontroversi muncul setelah nama penyanyi dangdut Saipul Jamil kembali mencuat dalam candaan yang berujung polemik terkait kasus pencabulan yang melibatkan namanya di masa lalu.

Videonya yang sedang bercanda soal kasus tersebut bersama Ivan Gunawan atau Igun telah menimbulkan reaksi keras dari netizen dan selebriti seperti Ernest Prakasa. Seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!

Ernest Prakasa Geram

Ernest Prakasa
Foto :
  • instagram: @ernestprakasa

Ernest Prakasa, melalui akun Twitternya, mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap candaan yang dilakukan oleh Ivan Gunawan dan Saipul Jamil terkait kasus sensitif tersebut. Reaksi Prakasa ini mencerminkan keprihatinan masyarakat atas penggunaan kasus pencabulan sebagai bahan candaan.

“Tidak ada yang memperingatimu untuk akhir video ini,” tulis Ernest Prakasa di akun media sosialnya pada (14/4/2024).

Kontroversi ini bermula dari sebuah video TikTok yang menampilkan momen Lebaran 2024 bersama Ivan Gunawan. Dalam video tersebut, Ivan Gunawan mengajukan pertanyaan mengenai artis yang pernah terlibat kasus pencabulan, yang kemudian menuai tawa dari sejumlah orang yang hadir.

Perekam video juga menyoroti respons Saipul Jamil terhadap pertanyaan tersebut. Saipul Jamil, sembari tertawa, menyatakan bahwa kasusnya bukanlah pencabulan, melainkan penghisapan. Ungkapan tersebut diiringi dengan sorakan dari para tamu yang hadir.

Namun, respons positif dari sebagian tamu tersebut tidak diikuti oleh sebagian netizen di media sosial. Banyak yang mengekspresikan kekecewaan dan keheranan atas candaan tersebut, menyatakan bahwa kasus serius seperti pencabulan seharusnya tidak dijadikan bahan komedi.

Sebagai informasi, Saipul Jamil sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur pada tahun 2016. Hal ini telah menjadi polemik yang terus diperbincangkan oleh masyarakat.

Share :
Berita Terkait