Jakarta – Rhoma Irama, seorang musisi dangdut legendaris yang telah mengukir sejarah panjang di industri musik Indonesia, kini dikenal sebagai Raja Dangdut.
Namun, sebelum memegang gelar tersebut, Rhoma Irama telah menjelajahi berbagai genre musik, termasuk pop dan rock.
Berkarier selama puluhan tahun, Rhoma Irama telah meraih berbagai penghargaan dan piala, termasuk sebagai Pop Singer Asia Tenggara pada tahun 1972.
Deretan piala dan penghargaan itu menjadi saksi bisu perjalanan musiknya yang luar biasa.
Dalam kunjungan Atta Halilintar ke rumah Rhoma Irama, terungkap bahwa sebelum memasuki dunia dangdut, Rhoma Irama telah aktif dalam genre pop dan rock.
Namun, apa yang mendorongnya untuk beralih ke dangdut, sebuah genre yang pada masa itu dianggap tidak populer? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!
Alasan Rhoma Irama Pindah Genre Musik
- Instagram @rhoma_official
Menurut Rhoma Irama, saat itu orkes Melayu, yang kemudian dikenal sebagai dangdut, masih dianggap sebagai genre musik yang tidak menguntungkan.
Namun, melihat besarnya minat masyarakat terhadap orkes Melayu, Rhoma merasa terpanggil untuk mengangkat dan mengembangkan genre tersebut.
"Saat itu kan dangdut orkes Melayu ya namanya, masih marginal ya. Saya terpanggil untuk mengangkatlah karena saya lihat penggemar orkes Melayu ini hampir banyak sekali di Indonesia," jelas Rhoma Irama.
Dari situlah, Rhoma Irama memulai revolusi dalam dunia musik dengan menciptakan perubahan besar yang membawa lahirnya genre dangdut seperti yang kita kenal sekarang ini.
"Makannya saya buatlah satu revolusi musik sehingga jadilah dangdut namanya," beber sang penyanyi dangdut lagendaris tersebut.
Atta Halilintar, yang mengunjungi rumah Rhoma, mengungkapkan apresiasi besar terhadap peran Rhoma Irama dalam mengembangkan musik dangdut.
"Wah jadi istilahnya kalau gak ada Pak Haji ini dangdut gak berkembang nih ya, luar biasa," puji Atta Halilintar.