Ketika remaja, Inul bertemu dengan Adam Suseno yang memberinya dukungan dan pelajaran penting tentang memiliki rumah sendiri dan sertifikat tanah.
"Baru lulus SD masuk SMP di pacarin mas adam, yah kira2 usia 12-13lah dan disitu aku diajarin supaya bisa punya rumah punya sertifikat bisa tenang, dan dia pinjamin duit nya buat beli itu tempat sepetak, dan balikin pelan2 setelah punya (i lov u bojoku mas adam)" sambungnya.
Meskipun banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi, termasuk ketidaksetujuan dari keluarga mereka, Inul dan Adam tetap komitmen dan cinta satu sama lain.
"Perjalanan demi perjalanan kulalui sm si kumis dr awal pacaran- skrg rezekiku tdk sdri… krn ada sikumis yg menemani, sama saja aku bersyukur dlm susah dan senang,dlm tangis dan tertawa berdua saja meski ke2 org tua tak merestui" lanjut Inul.
Inul juga mengungkapkan betapa pentingnya kesetiaan, saling mendukung, dan saling menghargai dalam sebuah hubungan pernikahan.
Baginya, setiap kesalahan adalah pembelajaran, dan setiap kelebihan adalah kemenangan yang mereka dapatkan bersama.
"Baik buruk jelek tua nantinya ada kekurangannya pun aku akan tetap setia dan sayang sbg balas budi sebagian hidupku bekerja keras bersamanya hrs bisa menjaga nama baik dlm pernikahan" katanya.