"Perempuan kayak gitu nggak akan bakal sadar, karena memang kejiwannya juga terganggu," ujar Lita.
"Jadi dalam dirinya tuh merasa puas kalau sudah berhasil mengambil barang atau mengambil hak orang lain," kata Lita.
Lita Gading semakin geram karena Tisya Erni terlibat dalam pengambilan paksa anak-anak Amy.
Ia menekankan bahwa tindakan tersebut tidak dibenarkan, terlebih karena ada anak Amy yang masih membutuhkan ASI eksklusif.
"Apalagi ibunya lagi menyusui, terus anaknya dibawa pergi. Harusnya pelakor mikir gimana itu perasaannya kalau dia di posisi seperti itu," kata Lita geram.
Lita Gading meminta Kapolda untuk mengawal kasus ini sampai masuk persidangan. Ia juga menyerukan kepada semua wanita untuk mendukung Amy dalam mencari keadilan.
"Pokoknya Kapolda kawal terus kasus ini, jangan sampai lolos. Suami dan pelakor harus ditindak karena mereka mengambil anak-anak secara paksa dan itu tindakan pidana! kata Lita.