JagoDangdut – Sasya Arkhisna tak hanya pandai dalam membawakan lagu ciptaan sendiri, tetapi juga lagu milik orang lain. Seperti salah satunya saat membawakan lagu 'Mawar Hitam'.
Lagu 'Mawar Hitam' pernah begitu populer pada masanya, lagu tersebut dibawakan oleh band Tipe-X. Sebuah band dengan aliran Ska yang berjaya di awal tahun 2000-an.
Mawar Hitam Versi Sasya Arkhisna
- YouTube: RC Music
Salah satu lagu populer Tipe-X saat itu adalah 'Mawar Hitam'. Sebuah lagu tentang kesedihan seseorang hingga berujung penyesalan yang menjadi kenyataan.
Meskipun lagu tersebut begitu identik dengan karakter vokal dari band Tipe-X, namun Sasya Arkhisna berhasil membawakan lagu tersebut dengan versinya sendiri.
Sasya membawakannya dengan begitu asyik versi live music yang diiringi alunan musik dari Aksa Music. Mulai dari sentuhan kendang yang begitu khas membuat musik makin asyik.
Ditambah lagi dengan karakter vokal Sasya dalam membawakan lagu tersebut dengan tempo yang begitu cepat.
Dalam video yang dirilis pada 3 Maret 2024 itu, Sasya tampil cantik dengan memakai pakaian casual.
Berikut ini lirik lagu 'Mawar Hitam' yang dibawakan oleh Sasya Arkhisna:
Luka itu memang terlalu berat untukmu
Terlalu keras untuk kau rasakan
Tak seperti keinginan dan harapan
Yang selalu kau impikan, kau inginkan
Kau khayalkan dan kau bayangkan dulu
Mestinya kau sadari itu
Bukan penyesalan yang ada di hati
Saat kau yakinkan diri 'tuk pergi
Coba hadapi semua ini sendiri
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kau pun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Kau mawar hitam, harummu kepedihan
Kau arungi waktu di setiap pelukan
Langit tetap saja hitam
Meski air mata darah kau curahkan
Meratapi diri rindukan jalan terbaik
Untuk tetap berdiri
Penyesalan (Penyesalan)
Memang selalu menakutkan
Tapi itu kenyataan (Itu kenyataan)
Woh-woh-woh
Na-na-na-na, na-na-na-na
Woh-woh-woh
Na-na-na-na, na-na-na-na
Dan ternyata keyakinan
Tak cukup mampu untuk melawan
Kau pun tak mampu bertahan
Kini kau mawar penghias malam
Kau mawar hitam, harummu kepedihan
Kau arungi waktu di setiap pelukan
Jangan menangis meski kau sesali
Singkirkan semua bila tak kau inginkan