Jakarta - Media sosial kini sedang ramai soal kasus pembullyan yang dilakukan oleh anak Vincent Rompies dengan inisial FLR. Kasus tersebut terungkap dari salah satu postingan video di Twitter yang membagikan video pembullyan tersebut.
Kasus perundungan memang marak terjadi di Indonesia. Fenomena bullying ini seperti penyakit menular yang menimbulkan banyak korban. Tak memandang latar belakang seseorang, siapa saja bisa jadi korban perundungan oleh lingkungan sekitar.
Seperti yang dialami oleh sejumlah penyanyi dangdut di bawah ini, yang juga pernah menjadi korban bullying. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini:
Inul Daratista
- Instagram @inul.d
Pedangdut yang berasal dari Pasuruan, Jawa Timur, Inul Daratista pernah mendapat perundungan netizen di media sosial. Bahkan, ia mendapatkan komentar negatif soal penampilan fisiknya.
Kendati begitu, pembullyan yang dialami Inul Daratista bukanlah yang pertama kali. Inul mengaku sebelum tahu istilah 'netizen', keluarganya sendiri pernah mencemoohnya karena tidak bisa punya anak.
Karena itu, Inul pun mengisahkan bagaimana perjuangannya untuk mendapatkan keturunan melalui program bayi tabung. Ia pun merasa beruntung sosial media tidak seheboh sekarang ini. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika saat itu media sosial sudah ada, pasti tidak hanya keluarga, mungkin warganet juga akan ikut memberi berbagai komentar untuknya.
Karena itu, Inul sangat bersyukur ketika menjalani program bayi tabung dulu tidak ada komentar jahat tentang dirinya.
Selain itu, istri dari Adam Suseno ini tetap saja menyesalkan tindak perundungan yang dilakukan oleh sebagian orang di sosial media. Pasalnya menjadi korban pembullyan rasanya sangat menyakitkan.
Ayu Ting Ting
- Instagram/ayutingting92
Ayu Ting Ting menceritakan kepada Armand Maulana soal pengalaman buruknya saat sekolah. Dia ternyata pernah di-bully oleh teman-temannya karena menjadi penyanyi dangdut.
Penyanyi lagu "Sambalado" ini mengungkap kejadian itu terjadi di kantin sekolah. Dia dihujat secara lisan oleh sekelompok siswi.
Ayu Ting Ting segera menyadari bahwa dialah yang dihujat saat itu. Kemudian, ibu satu anak ini berinisiatif menghubungi ayahnya, Abdul Rozak, untuk mendapat perlindungan.
"Gue merasa diri gue penyanyi dangdut, kanan kiri gue teman gue enggak mungkin penyanyi dangdut. Oh gue doang nih, gue doang biduan. Oh lo berani sama gue, gue telepon bapak gue ya," katanya.
Teman-teman yang menghujat Ayu Ting Ting pun dimarahi oleh Ayah Rozak. Mereka semua tidak bisa berkata apa-apa.
Clara Gopa
- Clara Gopa IG
Pedangdut Clara Gopa pernah dirawat di salah satu Rumah Sakit di Malang setelah aksi nekatnya ingin menghabisi hidupnya dengan memotong urat nadi tangan kirinya.
Billy, asisten Clara mengungkapkan kejadian itu terjadi saat sedang berada di hotel. Dia kaget karena sebenarnya mereka sedang bersenang-senang karena momen liburan.
Saat itu, Billy melihat pergelangan tangan kiri mantan personel Duo Semangka itu telah berlumuran darah. Billy mengungkapkan alasan utama Clara nekat mencoba bunuh diri, yaitu tidak tahan dibully.
Mengingat, sejak Clara terus-terang mengungkapkan suka ke Youtuber Atta Halilintar, dia jadi sasaran netizen mulai disebut pansos dan lainnya.
Jenita Janet
- Instagram/jenitajanet
Bagi pedangdut Jenita Janet, sukses itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebelum dikenal luas seperti sekarang, penyanyi single hits 'Direject' itu ternyata dulu sering dihina dan dibully.
Janet menceritakan, dirinya lahir dari keluarga yang tidak berkecukupan. Sejak duduk di bangku SMP di Bandung, Jawa Barat, ia sudah aktif bernyanyi dangdut keliling kampung, mencari uang untuk membantu keluarga, dan keperluan sekolahnya.
Pemilik nama asli Jeni Juliana itu sering dihina saat nyanyi dari kampung ke kampung. Soalnya ketika itu usianya masih terlalu muda dan sangat tidak berpengalaman menghibur orang banyak.
Di sekolahnya di SMP Negeri 2 Banjaran, Bandung, Janet juga mendapat perlakuan sama. Ia dihindari teman-temannya karena profesinya sebagai penyanyi dangdut dianggap kampungan.
Ketika masuk SMA Negeri 1 Baleendah, Badung, Janet bahkan mengaku mendapat perlakuan yang lebih buruk. Ia sering dibully kakak kelasnya sehingga membuatnya sempat trauma.
Meski mendapat perlakuan diskriminatif selama sekolah, Janet tetap kuat. Sosok kelahiran Bandung, 1 Juli 1987 itu tetap bertekad menjadi penyanyi dangdut.
Setelah lulus dari SMA, Janet semakin serius menekuni dangdut, dan mengasah kemampuannya. Ia aktif manggung serta mengikuti berbagai audisi, dan perlombaan nyanyi seperti 'Kontes Dangdut Indonesia' (KDI) di salah satu televisi swasta.
Via Vallen
- YouTube: Via Vallen Official
Via Vallen, nama yang kini semakin dikenal dan bahkan mendapatkan pengakuan dari negara Eropa. Tidak ada yang lain selain dia. Namun, di balik kesuksesannya, Via Vallen juga pernah merasakan menjadi sasaran bully.
Pedangdut cantik Via Vallen kerap mendapat bully karena memiliki tubuh yang berisi. Ia tidak tinggal diam, melainkan membongkar fakta mengejutkan tentang dunia showbiz.
Setelah lagu ‘Sayang’ yang dibawakannya booming di pasaran pada 2016 silam, Via Vallen sering membuat bangga Indonesia dengan prestasinya yang luar biasa.
Istri Chevra Yolandi itu kembali diundang untuk tampil di acara Internasional Professional Music Awards (BraVo Awards) 2019. Tidak hanya tampil, Via Vallen juga kembali meraih penghargaan di ajang prestisius tersebut.
Dalam postingannya di instagram, Via Vallen juga menulis ucapan terima kasih dan mengungkapkan perasaannya saat itu. Meskipun sudah banyak mengharumkan nama Indonesia dengan prestasinya di bidang musik, ternyata Via Vllen harus tetap menghadapi kritik warganet.
Terutama tentang bentuk tubuhnya, pasalnya, menurut warganet penyanyi kelahiran 1991 ini, memiliki tubuh yang terbilang gemuk.
Karena jengkel sering disuruh untuk menurunkan berat badannya nama asli Maulidia Octavia itu berbicara lewat Instagram Storynya. Dengan tulisan panjang, Ia menjelaskan bahwa siapapun yang muncul di televisi pasti akan terlihat lebih besar dari aslinya.
Lalu menurut Via Vallen juga, jika di televisi seorang aktris terlihat langsing, maka di dunia nyata tubuhnya pasti lebih kurus lagi. Jadi berdasarkan fakta tersebut, jika dirinya harus terlihat sebagai wanita yang memiliki berat 50 kg, maka Via Vallen harus menurunkan beratnya sampai 45 kg.
Menyadari hal ini, Via Vallen menulis jika dirinya tidak mau melakukan hal itu. Pasalnya, dirinya hanya akan tampak bagus di layar televisi saja, bukan di dunia nyata.