Ia menyebut film tersebut sebagai black campaign versi akademis. "It’s oke film tersebut mengedukasi rakyat tentang hukum di negeri ini, namun di satu sisi mulai dari opening saja sudah menyudutkan salah satu paslon dan ditayangkan saat MASA TENANG PEMILU 2024," tandas Nikita Mirzani.