- Berbagai Sumber
ST 12 adalah salah satu grup band populer di Indonesia yang berdiri pada tahun 2004. Nama ST 12 diambil dari singkatan Setia Twelve, yang merupakan nama komunitas motor di Bandung. Band ini awalnya beranggotakan Charly Van Houten (vokal), Pepeng (gitar), Pepep (drum), dan Iman Rush (gitar).
Keempat personil ST 12 tidak saling mengenal satu sama lain sebelum mereka bertemu di sebuah studio di Jalan Stasiun Timur No. 12. Mereka memiliki kecintaan terhadap genre musik yang berbeda. Charly menggemari jazz, Pepeng tumbuh bersama musik rock, Pepep suka keduanya, dan Iman Rush menyukai musik metal.2
Mereka kemudian membentuk band dengan nama ST 12 dan mengusung aliran musik Melayu. Mereka sempat mengalami kesulitan menemukan label rekaman untuk merilis album pertama mereka. Mereka pun menempuh jalan indie dan merilis album Jalan Terbaik pada tahun 2005.
Album perdana ST 12 menuai kesuksesan dan membuat nama mereka dikenal oleh penikmat musik Indonesia. Lagu-lagu seperti Saat Terakhir, Aku Masih Sayang, dan Rasa Yang Tertinggal menjadi hits dan mendapat penghargaan. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Iman Rush meninggal dunia saat menjalani tur promo album pertama di Semarang, Oktober 2005.1
ST 12 tidak menyerah dan melanjutkan karier mereka dengan tiga personil. Mereka bergabung dengan label Trinity Optima Production dan merilis album kedua, P.U.S.P.A., pada tahun 2008. Album ini didedikasikan untuk mengenang Iman Rush. Album ini juga semakin melambungkan nama ST 12. Lagu-lagu seperti Putri Iklan, P.U.S.P.A., dan Cari Pacar Lagi menjadi favorit banyak orang. ST 12 juga menjadi nominator kategori Grup Band Ngetop SCTV Awards 2008.
Sayangnya, kesolidan ST 12 diuji pada tahun 2011. Charly memutuskan untuk keluar dari band pada bulan Oktober 2011. Empat hari kemudian, Pepeng juga mengikuti jejaknya. Perbedaan visi dan misi disebut-sebut sebagai penyebab perpecahan ST 12.