6. Memiliki usaha minyak wangi dan sumber kekayaan lainnya.
Aldi Taher diketahui memiliki usaha minyak wangi pasca dirinya sembuh dari kanker kelenjar getah bening.
Ia dipercaya menjadi Chief Executive Officer (CEO) oleh pendiri perusahaan parfum, Tubagus Wijaya. Bisnis ini pun sukses mendatangkan cuan untuk Aldi Taher.
7. Tergabung dalam dua partai politik sekaligus.
Aldi Taher memulai karier politiknya dengan bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada tahun 2019. Ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan Papua Barat.
Namun, ia tidak lolos menjadi anggota DPR RI. Pada tahun 2020, ia pindah ke Partai Golongan Karya (Golkar) dan menjadi Ketua DPD Golkar Papua Barat.
Pada tahun 2021, ia kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, tetapi kali ini dari dua partai sekaligus, yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Perindo. Hal ini menimbulkan kontroversi dan dugaan pelanggaran etik.