Selain perawatan medis, bayi prematur juga membutuhkan perawatan lain yang melibatkan orang tua, seperti:
- Menyusui atau memberikan ASI perah, yang berfungsi untuk memberikan nutrisi dan imunitas terbaik bagi bayi.
- Kontak kulit dengan kulit (kangaroo care), yang berfungsi untuk meningkatkan ikatan, suhu tubuh, dan pernapasan bayi.
- Stimulasi sensorik, yang berfungsi untuk merangsang perkembangan otak, penglihatan, pendengaran, dan sentuhan bayi.
- Pijat, yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan, sirkulasi darah, dan relaksasi bayi.
Pencegahan Bayi Prematur
Meskipun penyebab bayi prematur seringkali tidak diketahui, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko kelahiran prematur, antara lain:
- Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan ibu dan janin.
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan suplemen yang dianjurkan oleh dokter, seperti asam folat, zat besi, dan kalsium.
- Menghindari rokok, alkohol, obat-obatan terlarang, dan zat-zat berbahaya lainnya yang dapat mempengaruhi perkembangan janin.
- Mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau hobi.
- Mengistirahatkan diri yang cukup dan menghindari aktivitas fisik yang berlebihan atau berisiko.
- Mengobati infeksi atau penyakit yang dialami selama kehamilan dengan segera dan sesuai anjuran dokter.
- Menjaga kebersihan diri dan organ intim untuk mencegah infeksi.
Bayi prematur adalah bayi yang membutuhkan perhatian dan perawatan khusus. Oleh karena itu, orang tua perlu bekerja sama dengan tim medis dan mendukung perkembangan bayi dengan penuh kasih sayang. Dengan demikian, bayi prematur dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.