Ketika kita merenung pada keterkaitan antara awal dan akhir kehidupan manusia dengan pendengaran, kita menyadari bahwa pendengaran tidak hanya sebuah indera, tetapi juga sebuah penghubung dengan dunia di sekitar kita. Tradisi memberikan tuntunan melalui pendengaran pada saat-saat akhir kehidupan menegaskan bahwa pendengaran adalah pintu gerbang terakhir menuju kesadaran sebelum kita meninggalkan dunia ini.
Sebagai manusia, kita dilahirkan dengan kemampuan pendengaran yang memungkinkan kita merasakan keajaiban dunia suara sejak dalam kandungan. Dengan begitu banyak aspek kehidupan yang terkait dengan pendengaran, dari komunikasi sehari-hari hingga pengalaman mendalam melalui seni musik, kita diingatkan akan nilai tak ternilai dari indra pendengaran.
Mengingat kompleksitas dan keunikan telinga, kesimpulan kita adalah sebuah panggilan untuk lebih menghargai dan merawat pendengaran kita. Kesadaran akan dampak lingkungan, perlunya tindakan preventif, dan pengakuan akan keajaiban telinga dapat membawa kita menuju upaya bersama dalam menjaga kesehatan indra pendengaran.
Dalam merawat pendengaran, kita tidak hanya berinvestasi dalam kualitas hidup kita sendiri, tetapi juga memberikan penghormatan kepada keajaiban seni musik dan kompleksitas dunia di sekitar kita yang dapat kita nikmati melalui pendengaran. Mari kita jaga indra pendengaran kita dengan baik, sehingga keindahan musik dan keunikan suara dunia dapat terus menghiasi perjalanan hidup kita.