Kemunculan band-band baru dan segar dengan genre dangdut koplo modern meningkatkan peningkatan genre pamor yang sebelumnya hanya mentas di panggung-panggung daerah. Feel Koplo, NDX AKA, Prontaxan merupakan tiga dari sekian musisi yang dikenal karena genre musik koplo modernnya.
Berkat mereka, musik dangdut koplo bisa mentas di festival-festival besar, bahkan maestro sekelas Didi Kempot bisa kembali ke manggung di festival musik yang didatangkan dari mayoritas anak muda di luar masa jayanya.
Fenomena tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan mengenai alasan anak-anak mudamari musik dangdut koplo di tengah gempuran musik elektronik yang tidak menjamur?
Musik dangdut koplo memang menjadi tren baru anak muda di Indonesia, genre tersebut kerap dibawakan untuk mengcover lagu-lagu yang sedang hits. Melihat fenomena tersebut, Raja Dangdut, Rhoma Irama menegaskan bahwa ia tidak akan mengizinkan lagu-lagunya diaransemen ulang dengan versi dangdut koplo.
Baginya dangdut koplo kental dengan nuansa, yang mana hal tersebut justru bertolak belakang dengan pesan-pesan dalam lagunya.Mendengar tanggapan tersebut, anak-anak muda yang menyukai dangdut koplo sepertinya tidak menanggapi hal itu secara serius, meskipun genre musik yang mereka lihat dicap ' kental dengan nuansa erotis'.
Suka atau tidak, dangdut koplo merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia, lagi pula selera tidak bisa didebatkan.