Anies berjanji bahwa, jika terpilih sebagai presiden, pihaknya akan melakukan investasi besar-besaran di bidang kebudayaan, termasuk unsur kesenian.
"Saya mengistilahkan investasi. Kenapa? karena selama ini pengeluaran itu sering disebut sebagai biaya, karena biaya, dicoba diturunkan sekecil-kecilnya, seefisiennya. Kalau investasi maka kita bicara tentang apa yang akan dihasilkan," ujar Anies.
Anies merujuk pada pengalaman Korea Selatan di tahun 80-an hingga pertengahan 90-an awal, di mana negara tersebut serius berinvestasi pada seniman untuk meningkatkan ekspresi seni.
Dia menegaskan perlunya pembangunan tempat-tempat pertunjukan dan alat-alat produksi yang memadai untuk mendukung kreativitas seniman.
"Kalau kita lihat di sini bioskop saja hanya 22 persen sekarang ini, wilayah yang memiliki bioskop Indonesia, alat-alat produksi." ujar Anies.
"Kemudian kemarin kami di Bandung, ketemu dengan budayawan, kami sampaikan kita akan membangun pusat pusat pertunjukan kebudayaan kelas dunia, di kota-kota besar di berbagai wilayah Indonesia." tambahnya.
"Lalu dorong pengembangan kesenian lewat membangun sekolah-sekolah seni di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga sekolah seni tidak hanya di kota-kota tertentu tapi di Indonesia ada akses itu," sambungnya lagi.