Selain itu, Boy juga menjelaskan tentang latar belakangnya yang berasal dari keluarga broken home, sehingga hal itu mungkin memengaruhi pandangannya terhadap pernikahan.

"Aku datang dari keluarga yang broken home, yang pernikahan di keluarga ini juga nggak 100 persen lancar," ujarnya.

"Jadi mungkin itu salah satu yang nggak percaya kali ya. Bukan nggak percaya, tapi lebih ke hati-hati saja lah. Aku ngerti di budaya timur pernikahan itu adalah hal besar dan itu bagus."

"Cuma aku dulu disekolahinnya di luar, di mana kalian tahu lah budaya barat. Kadang orang aja punya anak tanpa nikah. Jadi ibarat kata kayak aku ada dua cara pemikiran," tandasnya.

Lebih Hati-hati Memilih Pasangan

Pria 32 tahun itu juga mengatakan bahwa keputusanya untuk tidak buru-buru menikah bukan karena trauma gagal menikah, namun ia hanya ingin lebih hati-hati.