Biduan Angely Emitasari Jadi Korban Penipuan, Begini Penjelasan Lengkap Mengenai Investasi Bodong - JagoDangdut

Biduan Angely Emitasari Jadi Korban Penipuan, Begini Penjelasan Lengkap Mengenai Investasi Bodong

Angely Emitasari
Share :

JagoDangdut –  Baru-baru ini terdapat kabar menggemparkan yang datang dari Angely Emitasari. Ia merupakan seorang biduan sekaligus kepala desa Kedungkumpul, Lamongan, menjadi korban arisan hingga investasi bodong.

Kades cantik tersebut mendatangi Mapolres Lamongan belum lama ini menanyakai laporannya setelah jadi korban penipuan yang mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta.

Maraknya investasi bodong membuat kita seharusnya lebih waspada mengenai hal ini. Pasalnya, kasus ini marak terjadi, terutama korbannya masih belum mengenali instrumen investasi yang tepat.

Lantas bagaimana kita memahami investasi bodong, cara mengenalinya agar dapat melindungi diri dari skema penipuan investasi yang merugikan? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!

Biduan Angely Emitasari Jadi Korban Investasi Bodong

Angely Emitasari
Foto :
  • Instagram/angelemythasari

Didampingi oleh kuasa hukumnya, Naning Erna Susanti, pada Rabu(17/1), sang biduan datang untuk menanyakan perkembangan laporannya tersebut.

"Saya ke polres menanyakan perkembangan penanganan terkait laporan saya tentang penipuan yang saya laporkan 10 hari lalu, tepatnya Senin (8/1/2024)," ucap biduan yang biasa disapa Angel tersebut kepada awak media di Mapolres Lamongan.

Angel secara blak-blakan mengaku jika dirinya menjadi korban dari kasus penipuan berupa investasi di Cuan Grup. Karena penipuan tersebut, Angel mengalami kerugian hingga Rp137 juta.

"Saya menanyakan hasil penyelidikan yang dilakukan penyidik soal penipuan dalam kasus investasi saya ke Cuan Grup yang terdiri dari 3 orang dan mengakibatkan kerugian sebesar Rp 137.050.000," jelasnya.

Awalnya Angel mengatakan jika pihak terlapor lancar dalam memberikan keuntungan bagi hasil dari laba bisnisnya itu. Saat itu ia mengaktu telah melakukan 6 kali transaksi.

Sebelum melaporkan ke pihak kepolisian, dirinya sudah berulang kali untuk menagih janji. Tetapi karena dinilai tidak ada itikad baik, akhirnya ia memilih melaporkannya ke polisi.

"Sebelum mengadukan ke polisi, kami sudah berusaha untuk menagih janji dan membuat kesepakatan dengan terlapor yang jumlahnya 3 orang namun ternyata tidak pernah dipenuhi," tamahnya.

"Ada kesanggupan yang ditulis di atas meterai, tapi tiga kali pernyataan baik tertulis maupun lisan tidak pernah dipenuhi," kata pengacara.

Apa itu Investasi Bodong?

Mengenali Apa Itu Investasi Bodong
Foto :
  • freepik

Investasi merupakan sarana yang umum digunakan untuk mengembangkan kekayaan, namun, di balik peluang keuntungan, terdapat ancaman serius dalam bentuk investasi bodong dan skema penipuan.

Investasi bodong merujuk pada skema investasi ilegal atau penipuan yang menjanjikan keuntungan besar, namun pada kenyataannya, investor seringkali kehilangan seluruh modalnya.

Modus operasi investasi bodong bervariasi, mulai dari skema piramida hingga program investasi palsu dengan janji imbal hasil yang tidak realistis.

Jenis-Jenis Investasi Bodong:

Mengenali Apa Itu Investasi Bodong
Foto :
  • freepik

a. Skema Piramida:

Skema piramida melibatkan perekrutan anggota baru untuk membayar anggota lama. Uang dari anggota baru digunakan untuk membayar anggota yang lebih lama, dan pola ini terus berlanjut hingga skema tersebut runtuh.

b. Program Investasi Palsu:

Program ini menjanjikan imbal hasil yang sangat tinggi dalam waktu singkat tanpa risiko. Umumnya, promotor investasi ini menciptakan kesan seolah-olah investasi mereka sangat aman, padahal sebenarnya tidak memiliki dasar yang jelas.

c. Ponzi Scheme:

Mirip dengan skema piramida, Ponzi scheme melibatkan pembayaran imbal hasil kepada investor dari uang investor baru, bukan dari keuntungan investasi yang sebenarnya.

Turunan Investasi Bodong:

Mengenali Apa Itu Investasi Bodong
Foto :
  • freepik

a. Crypto Scams:

Dengan popularitas mata uang kripto, penipuan dalam bentuk investasi kripto semakin banyak. Mulai dari skema ICO palsu hingga program investasi yang tidak jelas, investor perlu berhati-hati dalam bertransaksi di dunia digital.

b. Forex Scams:

Penipuan dalam perdagangan forex juga umum terjadi. Beberapa program investasi palsu mengklaim memiliki strategi unik dalam perdagangan forex, tetapi sebenarnya hanya bertujuan untuk mengumpulkan uang investor.

c. Investasi Emas Palsu:

Investasi emas fisik atau digital juga dapat menjadi target penipuan. Skema ini mungkin melibatkan penjualan emas palsu atau janji pengembalian investasi yang tidak realistis.

Cara Mengidentifikasi Investasi Bodong:

Mengenali Apa Itu Investasi Bodong
Foto :
  • freepik

a. Janji Imbal Hasil Tidak Masuk Akal:

Waspadai investasi yang menawarkan imbal hasil yang terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kondisi pasar yang sebenarnya.

b. Informasi yang Tidak Jelas:

Penipu cenderung memberikan informasi yang ambigu atau sulit diverifikasi. Pastikan untuk melakukan penelitian mendalam sebelum berinvestasi.

c. Teknik Pemasaran Agresif:

Program investasi bodong seringkali menggunakan teknik pemasaran yang agresif dan memaksa untuk memikat investor. Jika terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin itu memang begitu.

Cara Melindungi Diri dari Investasi Bodong

Mengenali Apa Itu Investasi Bodong
Foto :
  • freepik

a. Lakukan Penelitian Mendalam:

Sebelum berinvestasi, pastikan untuk melakukan penelitian menyeluruh tentang perusahaan atau skema investasi yang ditawarkan.

b. Perhatikan Regulasi:

Pastikan perusahaan atau program investasi tersebut terdaftar dan diawasi oleh otoritas keuangan yang berwenang.

c. Jangan Tergiur Janji Keuntungan Cepat:

Hindari investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, karena hal tersebut seringkali hanya tipuan.

Penutup:

Investasi bodong dan turunannya merupakan ancaman serius bagi keuangan individu.

Melalui pemahaman mendalam tentang ciri-ciri investasi bodong dan langkah-langkah pencegahan, kita dapat melindungi diri dari potensi penipuan.

Penting untuk selalu waspada, melakukan penelitian, dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi yang signifikan.

Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa investasi kita berada dalam kendali yang aman dan berkelanjutan.

Share :
Berita Terkait