Sebagai pelaku bisnis di industri hiburan, Inul cukup keberatan dengan kenaikan pajak itu karena jumlahnya yang terlalu besar. Ia merasa bisnisnya bisa bangkrut hanya untuk membayar pajak itu.

Inul menilai bahwa pemerintah tidak membedakan antara bisnis karaoke keluarga dengan klub malam. Padahal, kedua jenis bisnis tersebut memiliki karakteristik yang sangat berbeda. 

Karaoke keluarga umumnya hanya menyediakan fasilitas karaoke dan makanan dan minuman, sedangkan klub malam biasanya menyediakan berbagai layanan hiburan malam yang lebih mewah dan eksklusif.

"Bapak mbedahnya yang ajeb-ajeb, dung dang dung dem dem discotique, club malam. Mbedah karaoke keluarga pak, tempat saya bukan kebutuhan mewah, nggak ada jeb ajeb ajeb," tulis Inul Daratista di Instagram, dikutip Kamis 18 Januari 2024.

Inul juga menantang Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk membedahnya bisnis karaoke miliknya.

Ia ingin membuktikan bahwa bisnisnya tidak membutuhkan layanan mewah seperti klub malam.

"Pak ayuk pak usaha saya di bedah, isine cuma F&B dan room tok til pak, jangan di samain, isine nggak ada apa apa. Nggak ada LC-MIRAS- Live music dll," sambungnya.