Diketahui, dalam bahasa Jawa Neker adalah kelereng dan kempyeng merupakan tutup botol yang terbuat dari lempengan besi.
Lebih lanjut, Inul mengingatkan Sandiaga Uno bahwa pajak 40 persen akan membuat tamu para tamu karaoke menjerit.
“Tamu tempat hiburan pasti ya bawa duit punya duit, gak mungkinlah mereka bayar pake neker, terus klo total pajak 40 persen ngambil dr pajak F&B + room tax bla bla bla. Tamune gak njerit tah pak?” sambungnya.
Inul sejauh ini berusaha mengatasi tingginya pajak hiburan dan dampak pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu dengan menerapkan berbagai strategi promosi.
Salah satu dari strategi tersebut adalah memberikan penawaran bayar 1 jam karaoke dan dapatkan 1 jam gratis untuk menarik perhatian konsumen.
“Beli 1 jam dapat bonus sejam pun harga room juga diturunin sik tetap abot (berat -red)! Terus bayar listrik-pegawai dll bayar pake kelereng tah, nek mau sih okelah,” bintang sinetron Kenapa Harus Inul? menyambung.