JagoDangdut – Lesti Kejora kembali menggemparkan dunia hiburan dengan perilisan single terbarunya yang berjudul "Angin."
Lagu tersebut merupakan karya pertama sang pedangdut yang berkolaborasi dengan suami tercinta, Rizky Billar. Selengkapnya simak artikel di bawah!
Tantangan Lesti Kejora di Video Klip "Angin"
- YouTube 3D Entertainment
Dalam video klip "Angin", Lesti Kejora digambarkan sebagai istri seorang tentara yang kehilangan suaminya di medan perang saat sedang mengandung.
Meskipun konsep ini memberikan dimensi emosional yang mendalam pada lagu, Lesti Kejora sempat tidak terima dengan cerita yang membuatnya menjadi janda.
Lesti Kejora sempat protes terhadap ide cerita yang diusung oleh Rizky Rizky Billar. Ia takut cerita dalam lagu bakal jadi kenyataan.
Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, Lesti akhirnya bersedia menerima konsep yang ditawarkan oleh suaminya.
"Enggak suka aku ceritanya, dibikin meninggal suaminya. Aku takut aja kalau ceritanya ini jadi kenyataan, masih belum mau jadi janda," ucap Lesti Kejora.
Lesti Kejora menyatakan harapannya bahwa perjuangannya melawan ketakutan dalam video klip "Angin" akan berbuah manis sesuai dengan ekspektasinya.
"Kan supaya lebih dramatis, makna lagunya juga bisa lebih dalam, jadi ya sudah, akhirnya aku ikut aja," tutur Lesti Kejora.
Makna Mendalam dari Lagu “Angin”
- YouTube: 3D Entertainment
Lesti juga sempat membeberkan tentang makna di balik lagu "Angin". Menurutnya, lagu ini menjadi cerminan kerinduan dan doa ketika terpisah jarak dengan orang yang dicintai.
Lagu "Angin" juga dapat diartikan secara luas, baik tentang kerinduan terhadap pasangan, orangtua, maupun anak.
“Coba bayangkan kalau kita jauh dengan orang yang kita sayang, wah hancur pasti hatinya, tapi mau gimana?, kita hanya bisa menitipkan doa, menitipkan kerinduan ini sama yang Maha Kuasa”, kata Lesti tentang makna lagu “Angin”.
“Alhamdulillah akhirnya aku memberanikan diri buat lagu juga berkolaborasi dengan suamiku,” tambah Lesti.
Suami Lesti, Rizky Billar menambahkan bahwa awalnya lagu ini memiliki lirik yang lebih ceria. Namun, setelah berdiskusi bersama, mereka memutuskan untuk mengubah arahnya menjadi lebih melankolis.
“Akhirnya saya coba bikin liriknya, menceritakan tentang kerinduan terhadap seseorang, multitafsir sih, bisa rindu terhadap pasangan, orangtua ataupun anak,” tutur Rizky Billar.