Jakarta – Musik dangdut, sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia, bukan hanya sekadar genre musik, melainkan juga merupakan bentuk seni yang menggambarkan kekayaan dan keberagaman budaya di tanah air. Dangdut pertama kali muncul pada tahun 1960-an dan berkembang pesat, menciptakan dampak yang mendalam dalam industri musik Indonesia.
Dangdut diakui sebagai genre musik yang memiliki akar kuat dalam budaya Indonesia. Kata "dangdut" sendiri berasal dari onomatope dari kendang dang dan gendhut. Kendang dang, sebagai alat musik perkusi yang mendominasi dalam musik dangdut, memberikan nuansa khas pada musik ini. Kesenian dangdut secara umum menggambarkan perpaduan dari berbagai unsur musik tradisional Indonesia, India, dan Melayu.
Dangdut dikenal dengan melodi yang mudah diingat, irama yang menggoyangkan, serta lirik yang mencerminkan kehidupan sehari-hari. Musik ini sering dianggap sebagai bentuk ekspresi seni rakyat yang mencakup keseharian masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman, dangdut tidak hanya mencakup unsur Melayu, tetapi juga merangkul pengaruh musik India, bahkan musik modern.
Pada awalnya, dangdut meraih popularitas melalui penyanyi-penyanyi seperti Rhoma Irama yang mengusung dangdut berirama Melayu. Namun, pada tahun 2000-an, musik dangdut mengalami transformasi signifikan dengan munculnya dangdut koplo. Dangdut koplo menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern dengan menekankan pada irama yang lebih cepat dan ritme yang lebih energik.
Dangdut koplo, sering kali disertai dengan tarian dan goyangan yang dinamis, menciptakan fenomena budaya tersendiri. Grup-grup dangdut koplo dan penyanyi-penyanyi seperti Inul Daratista membawa warna baru dalam dunia dangdut, menjadikannya lebih dinamis dan relevan dengan selera masyarakat kontemporer.
Musik dangdut, yang awalnya mengusung unsur Melayu, berkembang dengan pesat sejak tahun 1970-an. Pengaruh India juga ikut meramaikan dunia musik dangdut, sebagaimana diungkapkan dalam buku "Musik dan Lagu Rakyat dari Tengah Kota Jakarta" oleh Ridwan Saidi. Musik dangdut tidak hanya menjadi ekspresi seni semata, tetapi juga mencerminkan keberagaman budaya Indonesia.
Pada tahun 2000-an, sejumlah lagu dangdut dengan aransemen musik yang sulit dan durasi waktu yang lama muncul, memberikan warna baru pada dunia musik dangdut yang kaya akan ragamnya.