Polisi Klarifikasi Soal Tuduhan Memaki hingga Ancam Tembak Saipul Jamil saat Penangkapan - JagoDangdut

Polisi Klarifikasi Soal Tuduhan Memaki hingga Ancam Tembak Saipul Jamil saat Penangkapan

Saipul Jamil
Share :

JagoDangdut – Insiden penangkapan terhadap pedangdut Saipul Jamil, yang diiringi dengan video viral memperlihatkan aksi memaki dan ancaman tembakan dari orang yang diduga polisi.

Namun, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi, membantah bahwa tindakan tersebut berasal bukan dari pihak mereka. Bagaimana selengkapnya? simak ulasan di bawah!

Polisi Klarifikasi Soal Penangkapan Saipul Jamil 

Saipul Jamil
Foto :
  • Instagram

Penangkapan Saipul Jamil berlangsung dengan kejadian dramatis yang terekam dalam beberapa video yang kemudian menjadi viral di jalanan. 

Dalam rekaman tersebut, terdengar suara seseorang yang diduga sebagai polisi mengeluarkan kata-kata kasar dan merendahkan Saipul Jamil serta asistennya, Steven Arthur Ristiady, yang berada di dalam mobil. 

Selain dari ungkapan kasar, ancaman tembak juga terjadi selama proses penangkapan terhadap Saipul Jamil dan asistennya, Steven.

"Hey, buka, buka! Gua tembak lu ya! Woy buka, buka!" ucap seorang lelaki dalam video yang diunggah akun @dededeannn.

Ternyata dalam pengakuan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi, yang memakai hingga mengancam Saipul Jamil bukan dari pihak mereka.

"Kami sudah melihat videonya, yang mengetuk, memakai dan memukul bukan dari penyidik. Kami sudah kroscek," kata Syahduddi di Polsek Tambora, pada Sabtu, 6 Januari 2024.

Berkaitan dengan ancaman tembakan, Kapolres Metro Jakarta Barat memberikan klarifikasi. "Setelah kroscek, bukan anggota kami," jelasnya.

Selanjutnya, Syahduddi juga mengungkapkan adanya seseorang yang mengklaim sebagai polisi. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait klaim tersebut.

"Itu bukan anggota. Makanya kami menurunkan Propam untuk menyelidikinya," jelas Syahduddi.

Syahduddi menyatakan bahwa hanya tiga penyidik yang dikerahkan untuk mengejar asisten Saipul Jamil, sedangkan yang lainnya adalah warga masyarakat yang turut serta dalam pengejaran tersebut.

Asisten Saipul Jamil juga sempat terlibat dalam insiden menyerempet pengendara motor saat berusaha melarikan diri dari kejaran polisi.

"Ketika ada kendaraan berlaku tidak wajar dan menabrak pengendara lainnya, maka masyarakat berinisiatif mengejar," kata Syahduddi.

Share :
Berita Terkait