Melihat perjalanannya yang penuh lika-liku sepanjang karier bermusiknya, Elvy Sukaesih menekankan pentingnya menghadapi ujian kehidupan dengan bijaksana dan selalu bersyukur atas setiap yang diberikan oleh Allah.

"Ujian itu bagian dari kehidupan, kehidupan sebagai insan, kita harus bisa menyikapinya dengan bijaksana, dan mensyukuri apa yang kita dapat dari Allah. Walaupun itu menyakitkan harus kita syukuri, apalagi yang asik. Terutama itu sehat," tambahnya.

Dalam usianya yang sudah mencapai 72 tahun, Elvy Sukaesih tetap bersyukur dan membagikan rasa terima kasihnya kepada Tuhan. Ia menyebut bahwa setiap lika-liku hidupnya selalu dihadapinya dengan doa dan curhat kepada Allah.

"Aku sangat mensyukuri, di umur 72 tahun ini, lika-liku hidup banyak banget, kalau Umi Elvy mau curhat, selalu sama Allah, kalau mau salat, aku bisa tertawa, bisa menangis, kalaupun ada sesuatu aku bilang, 'Nggak apa-apa Ya Rab, aku tahu Engkau mau menguji aku, beri aku kekuatan'," lanjutnya.

Sebagai informasi tambahan, Elvy Sukaesih memulai karir bermusiknya sejak duduk di kelas 3 sekolah dasar.

Karirnya terus berkembang, terutama ketika bergabung dengan beberapa Orkes Melayu dan menjadi penyanyi pendamping Rhoma Irama di Orkes Melayu Soneta pada tahun 1970-an.

Dengan lebih dari 1.500 lagu yang tersebar di berbagai album, Elvy Sukaesih tidak hanya mencetak sejarah dalam dunia musik dangdut, tetapi juga meraih berbagai penghargaan prestisius, seperti AMI Award untuk Artis Solo Wanita Dangdut Terbaik pada 2005 dan Golden Achievement Award Spirit Cultural Asean Communitas dari Kesultanan Djohor dan Kelantan pada 2015.