JagoDangdut – Pada perayaan hari ibu yang jatuh pada 22 Desember ini terdapat cerita yang menyentuh dari penyanyi dangdut Rhoma Irama.
Rhoma Irama, sosok legendaris dalam dunia musik dangdut Indonesia, tidak hanya dikenal sebagai Raja Dangdut namun juga memiliki kisah perjalanan hidup yang menyentuh.
Meskipun terkenal dengan kegigihan dan ketegasannya, ternyata ada momen haru yang melibatkan Rhoma Irama dan sang ibu.
Rhoma Irama, yang lahir pada 11 Desember 1946 di Tasikmalaya, memulai kariernya sebagai musisi pada era 1960-an. Sebagai pionir musik dangdut di Indonesia, ia menggabungkan berbagai elemen musik seperti melayu, rock, pop, dan India dalam karya-karyanya.
Namun, di balik keberhasilannya, terdapat kisah perjuangan dan kedalaman emosi yang membuatnya menangis.
Rhoma irama Tak Kuasa Menahan Air Mata
- YouTube Irama 7 Nada
Pada suatu kesempatan, Rhoma Irama teringat akan momen-momen bersama ibunya, yang kini telah meninggal dunia.
Dalam sebuah wawancara, Rhoma terlihat terharu dan meneteskan air mata saat mengungkapkan bahwa ibunya dulunya tidak menyukai keputusannya untuk menjadi seorang penyanyi.
"Dulu Ibu saya enggak suka saya menyanyi," ucap Rhoma sambil menahan tangis. Ibunya tidak setuju dengan pilihannya menjadi penyanyi, menginginkannya untuk fokus pada pendidikan.
Waktu itu, menjadi seorang seniman dianggap kurang menguntungkan dan dianggap malas.
Meskipun awalnya ibunya tidak mendukung, Rhoma terus berjuang dan akhirnya mencapai kesuksesan sebagai Raja Dangdut.
Ibunya, yang awalnya skeptis, akhirnya merasa bangga melihat prestasinya. Setiap kali Rhoma tampil di televisi, ibunya selalu terharu dan menangis.
Kisah ini menggambarkan betapa pentingnya dukungan dan pengertian dari orang tua dalam menghadapi tantangan hidup. Rhoma Irama, dengan segala kesuksesannya, tidak melupakan perjalanan sulitnya dan tetap mengenang peran besar sang ibu dalam meraih prestasinya.
Sebuah kisah haru yang menunjukkan sisi manusiawi dari sosok yang begitu dihormati dalam industri musik Indonesia.