Pada suatu kesempatan, Rhoma Irama teringat akan momen-momen bersama ibunya, yang kini telah meninggal dunia.
Dalam sebuah wawancara, Rhoma terlihat terharu dan meneteskan air mata saat mengungkapkan bahwa ibunya dulunya tidak menyukai keputusannya untuk menjadi seorang penyanyi.
"Dulu Ibu saya enggak suka saya menyanyi," ucap Rhoma sambil menahan tangis. Ibunya tidak setuju dengan pilihannya menjadi penyanyi, menginginkannya untuk fokus pada pendidikan.
Waktu itu, menjadi seorang seniman dianggap kurang menguntungkan dan dianggap malas.
Meskipun awalnya ibunya tidak mendukung, Rhoma terus berjuang dan akhirnya mencapai kesuksesan sebagai Raja Dangdut.
Ibunya, yang awalnya skeptis, akhirnya merasa bangga melihat prestasinya. Setiap kali Rhoma tampil di televisi, ibunya selalu terharu dan menangis.
Kisah ini menggambarkan betapa pentingnya dukungan dan pengertian dari orang tua dalam menghadapi tantangan hidup. Rhoma Irama, dengan segala kesuksesannya, tidak melupakan perjalanan sulitnya dan tetap mengenang peran besar sang ibu dalam meraih prestasinya.