JagoDangdut – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno mengumumkan bahwa dangdut dan film horor Indonesia masuk tiga besar kontributor Produk Domestik Bruto (PDB).
Dalam pernyataannya, Sandiaga Uno menyoroti pencapaian luar biasa kedua sektor tersebut yang turut memperkuat ekonomi kreatif Indonesia.
Dangdut dan Film Horor Tembus Tiga Besar Kontributor PDB
- instagram: @sandiuno
- instagram: @sandiuno
- instagram: @sandiuno
- instagram: @sandiuno
Menurut Sandiaga, Korea Selatan menduduki peringkat kedua dengan kontribusinya yang signifikan, yang didorong oleh keberhasilan drama Korea (drakor) dan popularitas musik K-Pop.8
"Dangdut ini adalah salah datu subsektor ekonomi kreatif di kita. Sudah tiga besar dunia dari sisi kontribusi terhadap PDB, sudah mencapai 7,8 persen dari PDB kita," ungkap Sandiaga pada Kamis, 14 Desember 2023.
Sandiaga menyatakan bahwa musik dangdut Indonesia saat ini telah meraih popularitas internasional karena telah diterima dengan baik oleh penggemar musik di berbagai belahan dunia.
Contohnya, di negara-negara seperti Turki, Afrika, hingga Korea, menurut Sandiaga, musik dangdut telah mendapatkan banyak pendengar setianya.
"Dangdut ini mulai dari Turki, Afrika sampai ke Korea sudah diterima sebagai musik yang universal, yang akrab ditelinga yang layaknya produk ekonomi kreatif yang bisa kita ekpsor. Ratusan juta masyarakat kita menikmati dangdut, karena kalau tidak suka dangdut sungguh terlalu," kata Sandiaga.
Menurutnya, saat ini musik dangdut telah secara resmi diakui sebagai bagian dari warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
Sandiaga berharap bahwa ke depannya, musik dangdut dapat diberikan pengakuan lebih lanjut sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
"Dangdut ini salah satu yang mendunia dan baru saja diakui Kemendikbud menjadi warisan budaya tak benda. Mari kita tingkatkan menjadi warisan budaya tak benda di level Unesco," sebut Sandiaga Uno.
Disamping musik dangdut, menurutnya, drama horor atau drakor juga termasuk dalam sektor ekonomi kreatif yang telah mencapai tingkat popularitas internasional.
Sandiaga memberikan contoh seperti film "KKN Desa Penari" yang sudah berhasil diputar di berbagai negara di luar negeri.
"Film horor seperti KKN hampir diatas 11 juta dan bisa kita jadikan produk ekonomi kratif unggulan karena banyak penggemarnya diluar negeri, banyak peminatnya," tandas Sandiaga.