Wanita yang kerap disapa Nikmir tersebut menyindir penggunaan dana publik untuk proyek-proyek yang dinilainya tidak memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Ia menambahkan bahwa beberapa inisiatif yang dilakukan Anies Baswedan, seperti instalasi bambu, tidak memberikan hasil yang terlihat.
"Cuma bikin rajutan-rajutan dari bambu lah. Uang ngga tahu perginya ke mana-kemana. Apa yang dia bikin juga ngga kelihatan," tegas Nikita Mirzani.
"Kita ngomong pake logika saja sama pake biji mata yang kita lihat," sambungnya
Tidak hanya Anies Baswedan, Nikita Mirzani juga menyentuh isu terkait Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Mirzani menyatakan bahwa Cak Imin memiliki ambisi kuat untuk menjabat sebagai tokoh terkemuka di negara ini.
Menurutnya, Cak Imin sudah beberapa kali gagal menduduki posisi menteri dalam pemerintahan Joko Widodo, sehingga maju sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan.
"Terus kalau wakilnya karena dia punya dendam membara ya. Dari dulu dia pengen jadi menteri. Dari dulu dia kan pengin jadi salah satu kabinet bapak Jokowi," kata Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani menduga bahwa janji-janji yang mungkin diberikan kepada Cak Imin untuk menduduki posisi menteri tidak terwujud, dan hal ini dapat disebabkan oleh "aura gelap" Cak Imin yang tidak banyak diketahui orang.