Jakarta - Rhoma Irama adalah seorang legenda hidup di dunia hiburan Tanah Air. Selain menjadi sosok yang berpengaruh besar terhadap musik dangdut, pada era-nya, Rhoma Irama juga telah memainkan puluhan judul film.
Diberi julukan Raja Dangdut berkat kotnribusinya dalam musik asli Indonesia, kata 'Terlalu' juga cukup dekat dengan dirinya. Bahkan, intonasi Rhoma Irama mengucapkan kata tersebut langsung terlintas dalam benak kita.
Dalam artikel kali ini, JagoDangdut akan menyajikan artikel yang memuat asal-usul kata terlalu. Seperti apa? Baca artikelnya sampai habis!
Rhoma Irama dan 'Terlalu'
- Instagram @rhoma_official
Dikenal sebagai seorang musisi dangdut dan juga aktor, ada satu kata yang sering dikaitkan dengan Rhoma Irama yakni kata 'Terlalu'. Kata ini sering diucapkan oleh orang-orang saat mendengar atau melihat Rhoma Irama.
Kendati begitu, ada sebuah penelitian yang menelusuri kata/frase terlalu menjadi populer. Melansir dari situs salah satu radio swasta, kata 'sungguh terlalu' dipopulerkan pertama kali oleh Fandi Baskara, seorang penyiar radio.
Di stasiun radio tersebut, Fandi juga memiliki nama alias 'Haji Sonet' dan 'Kong Jay'. Keduanya bertugas membawakan acara 'Begadang' yang memutar lagu-lagu Rhoma Irama dan Soneta Group selama bertahun-tahun.
Di sisi lain, kata 'Sungguh Terlalu' juga menarik perhatian Sandiaga Uno. Rasa penasaran itu langsung diungkapkannya ke Rhoma Irama saat dirinya podcast di Bisikan Rhoma.
“Jadi saya mau tanya nih, ini sudah sangat melekat, kalau boleh tau gimana asal-usul terlalu tersebut, sekarang jadi jargon yang sangat ikonik?” kata Sandiaga Uno dalam podcastnya bersama dengan Rhoma Irama yang rilis pada 16 Desember 2023 lalu.
"Sebenarnya nggak tahu juga (tertawa). Mungkin ada dialog saya di film, mungkin itu yang jadi ikonik. Ada dialog-dialog dilm yang mungkin saya bilang 'kamu terlalu'," terang Rhoma Irama.
Tak sampai di situ, kata 'Terlalu' sendiri juga pernah muncul dalam film yang diperankan oleh Rhoma Irama bejudul Menggapai Matahari II (1986). Dialog 'Terlalu' yang muncul pada film itu bisa dikatakan menjadi awal mula frase yang ikonik dari Rhoma Irama.