"Bpk’ku Presiden Gus Dur, Kisah hidupku sangat lengkap. saat itu bgtu byk org hebat memelukku dlm jatuh..dlm putus asa?dlm gelapnya dunia yg aku rasakan saat itu. org kampung yg kaget merasakan kejamnya IBUKOTA.terima kasih Bapak Gus Dur❤.

Salah satu penguat hati yg membuat aku tegar akan nasihat dan doa’nya.siapa aku ?? ….. cuma seorang Inul,artis kampung yg mencoba mengadu nasib yg ternyata hrs mengalami Pro Kontra akan dinamika music dangdut yg sgt kontroversi kala itu, Beliaulah salah 1 diantara org hebat yg memelukku dlm jatuh. menenangkanku…menguatkanku… mendoakanku… menyayangiku… melindungiku…sampai smua jajaran NU-PKB-Banser siap back up , seolah2 akan terjadi pertempuran sengit," tulis Inul seperti dikutip Jagodangdut lewat akun Instagram @inul.d.

Inul menjelaskan saat itu dirinya hanya seorang penyanyi dari kampung, yang tidak paham dengan siapa dirinya akan berhadapan. Saat itu ia hanya memiliki skill bernyanyi dan bergoyang.

Saat menjadi kontroversi Gus Dur memang saat itu salah satu yang merangkul Inul yang mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Oleh karena itu Inul sudah menganggap jika Gus Dur sebagai orang tuanya, dan tak tergantikan sosoknya.

"Beliau sosok yg tak tergantikan. saya dan ke2 org tua hanyalah irg kampung yg tdk paham akan aturan beradab dunia entertain. yg aku tau .. diundang nyanyi dpt honor cuma itu. dikampung tdk ada yg marah menuntut dan demo saat aku menyanyi. sungguh ilmu yg aku dpt dr nasihat beliau mampu membuat aku jd kuat?dan bwruntungnya aku dipeluk sm byk org hebat kala itu…. pembelajaran hidup yg sangat mahal, tdk bs ditukar dgn uang. dan aku org yg sangat ber’untung dlm hidupku… karena meski sekolahku cuma SMP saja tapi pelajaran hidupku melebihi anak kuliah??❤️  suwon Gusti Allah? bahkan saat di kantor beliau memanggil aku utk diajak ngobrol,bercanda,tertawa.. dan kdg bisa bikin aku menangis," lanjutnya.