Jakarta - Keberadaan musik dangdut di Indonesia ternyata memiliki kesinambungan dengan dunia politik saat itu. Di mana setelah merdeka pada tauhn 1945, Indonesia masih harus menanamkan rasa bangganya kepada budaya yang mereka miliki.
Kelahiran musik dangdut berkaitan dengan kampanye yang digagas oleh Soekarno. Sang proklamator itu gencar mengampanyekan jargon 'Trisakti'. Trisakti sendiri berisi soal berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Lahirnya Musik Dangdut
- Twitter.com
Jargo Trisakti memiliki nilai nasionalisme yang sangat tinggi. Jargon tersebut juga memiliki pengaruh besar dalam industri musik di Indonesia. Di mana Soekarno menentang aliran-alrian musik yang tidak selaras dengan kebudayaan Indonesia atau mendatangkan ideologi hedonisme yang bisa merusak akar-akar budaya mereka.
Namun Bung Karno sendiri tidak menutup aliran musik yang masih memiliki nafas yang sama dengan kebudayaan Indonesia. Yang mana musik tersebut datang dari India. Sehingga musik India pada zaman itu sangat berpengaruh dalam perkembangan musik di Tanah Air.
Hingga pada tahun 1962, lagu berjudul 'Boneka Cantik dari India' cukup meledak. Bahkan di antara kita mungkin masih ada yang familiar dengan lagu tersebut jika terdengar.
Meskipun begitu, musik dangdut sendiri mungkin sudah mengudara sebelumnya, namun dengan meledaknya lagu tersebut sebagai penanda bahwa dangdut sudah mulai sering tampil dari panggung ke panggung.
Sampai akhirnya muncukl sosok melegenda dangdut yang terkenal sampai saat ini, yang tak lain tak bukan adalah Rhoma Irama. Dengan kepopulerannya, musik dangdut semakin dikenal dan karena liriknya relate dengan masyarakat kelas bawa pada zaman itu.
Seiring perjalanannya, dengan perkembangan musik dangdut yang sangat dinamis, kini genre tersebut sudah mulai dinikmati oleh berbagai kalangan.